KORANPAGARALAMPOS.CO - Pada penghujung minggu ini, Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan performa yang kurang menggembirakan.
Berdasarkan data dari Coingecko, harga Bitcoin berada di level US$ 60.739 pada hari Minggu, 4 Agustus 2024, mencatatkan penurunan sebesar 1,2 persen dalam 24 jam terakhir.
Penurunan harga ini menambah kekhawatiran di kalangan investor dan pelaku pasar kripto.
Salah satu trader terkenal, Ash Crypto, memberikan tanggapannya terhadap situasi ini melalui sebuah postingan di media sosial.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Terjun Bebas: Analis Prediksi Penurunan Lebih Lanjut
Ia mengungkapkan bahwa penurunan harga Bitcoin hingga di bawah US$ 61.000 ini telah menyebabkan likuidasi sebesar lebih dari US$ 260 juta.
Ash mengidentifikasi beberapa faktor utama yang memicu penurunan mendadak ini.
Faktor Penyebab Penurunan Harga Bitcoin
1. Peningkatan Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat
Tingkat pengangguran di Amerika Serikat mengalami kenaikan menjadi 4,3 persen, lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya.
Kenaikan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi ketidakstabilan ekonomi yang lebih luas, termasuk kemungkinan resesi.
BACA JUGA:Harga Bitcoin Alami Kenaikan Tipis di Awal Agustus, Para Ahli Berikan Prediksi Beragam
Kondisi ini memengaruhi pasar saham dan pasar kripto, seperti Bitcoin, karena investor cenderung menghindari aset-aset berisiko dalam situasi ekonomi yang tidak pasti.
2. Penguatan Yen Jepang Setelah Kenaikan Suku Bunga
Langkah Bank of Japan (BOJ) yang menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir turut berdampak pada pasar global.