Jejak Mistis Gunung Salak: Kerajaan Gaib dan Kekuatan yang Tak Terlihat

Selasa 06 Aug 2024 - 11:42 WIB
Reporter : Nopan
Editor : Ari

Suara tersebut konon mampu menghipnotis pendaki untuk mengikuti sumber suaranya, yang seringkali berakhir dengan pendaki tersesat dan hilang.

Kisah ini menjadi salah satu alasan mengapa Gunung Salak dikenal sebagai gunung yang penuh dengan misteri.

BACA JUGA:Menaklukkan Gunung Salak: Petualangan Alam di Jalur Cidahu dan Pasir Reungit

Tradisi dan Pantangan di Gunung Salak

Keberadaan cerita mistis di Gunung Salak juga didukung oleh berbagai tradisi dan pantangan yang masih dijalankan oleh masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Seren Taun

Seren Taun adalah sebuah tradisi tahunan yang dilaksanakan di ketinggian 1.200 meter di sisi timur Gunung Salak.

Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah.

Ritual ini memperlihatkan kedekatan masyarakat dengan alam dan penghormatan terhadap kekuatan spiritual yang dipercaya menghuni Gunung Salak.

BACA JUGA:Gunung Salak via Ajisaka: Rute Pendakian, Pemandangan, dan Tips Penting

2. Pantangan Menyebut Buah Salak

Meskipun nama Gunung Salak tidak ada kaitannya dengan buah salak, para pendaki dilarang menyebut atau menanyakan tentang buah ini saat berada di gunung.

Nama Gunung Salak sendiri berasal dari bahasa Sansekerta "Salaka" yang berarti perak.

Namun, menyebutkan buah salak dianggap sebagai bentuk kesombongan yang dapat membawa kesialan, seperti sulit mencapai puncak.

BACA JUGA:Jalur Cimelati ke Puncak Gunung Salak: Tantangan Ekstrem di Ketinggian 2.211 mdpl

3. Pantangan Memetik Bunga Anggrek

Kategori :