"Saya mempertaruhkan tubuh dan keluarga saya untuk memenangkan medali emas dan akhirnya saya berhasil," lanjutnya.
BACA JUGA:Arsenal Segera Tuntaskan Transfer Mikel Merino dari Real Sociedad
BACA JUGA:Xavi Simons, Dilirik Bayern Munich Dan Manchester United
Sementara itu, Alcaraz menunjukkan kekecewaannya dalam wawancara di tepi lapangan usai pertandingan.
"Tiga jam, pertarungan besar dengan momen-momen sulit," kata petenis berusia 21 tahun itu setelah final di mana tidak ada pemain yang
kehilangan servisnya.
"Sangat menyakitkan telah kalah," imbuhnya.
Djokovic mendapatkan break point di gim kedua set pembuka dan tiga break point lagi pada gim keempat, tetapi semuanya diselamatkan oleh Alcaraz.
BACA JUGA:6 Pemain Bintang yang Berstatus Tanpa Klub
BACA JUGA:Arsenal Resmikan Transfer Riccardo Calafiori dari Bologna
Kemudian giliran petenis Serbia itu yang menunjukkan ketangguhannya dengan merebut tiga break point pada gim kelima dan lima break point pada gim kesembilan secara maraton.
Dalam duel sangat mendebarkan ersebut, Alcaraz menyelamatkan satu set point pada gim ke-12 namun lawannya yang veteran itu mendominasi tiebreak untuk merebut set pembuka setelah 93 menit yang menegangkan di Lapangan Philippe Chatrier.
Tidak ada jeda pada set kedua. Pukulan gemilang dibarengi dengan pertahanan yang kuat Alcaraz berhasil merebut break point ke-14 pada gim ketiga.
Sekali lagi set tersebut ditentukan melalui tie-break dan Djokovic kembali menyapu bersih untuk menang dalam tempo 2 jam 50 menit.