Analis Caleb Frazen menekankan bahwa level ini sangat krusial dalam menentukan apakah Bitcoin akan tetap dalam tren bullish atau mulai memasuki fase bearish.
BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 5 Aplikasi Investasi Bitcoin Terbaik Tahun 2024
Model In/Out of the Money Around Price (IOMAP) dari IntoTheBlock mengungkapkan bahwa banyak investor membeli Bitcoin di kisaran harga US$ 60.755 hingga US$ 62.640.
Ini menunjukkan adanya likuiditas yang cukup di pasar, yang mungkin dapat mendukung pemulihan harga jika Bitcoin mengalami penurunan lebih lanjut.
Harapan untuk Pemulihan Harga
Meskipun pandangan pesimis mendominasi, beberapa analis tetap optimis tentang potensi pemulihan harga Bitcoin.
Salah satu analis dengan nama samaran "Moustache" menunjukkan pola grafik Inverse Head and Shoulder di laman X-nya, yang menunjukkan kemungkinan pembalikan tren ke arah atas.
BACA JUGA:Donald Trump Soroti Kebijakan Kripto dalam Pidato di Konferensi Bitcoin 2024
Jika pola ini terbukti benar, harga Bitcoin dapat pulih dan naik kembali ke level US$ 65.000 atau bahkan lebih tinggi ke US$ 65.300.
Hal ini memberikan sedikit harapan bagi para investor yang berharap bahwa penurunan ini hanya sementara dan Bitcoin akan kembali ke jalur bullish dalam waktu dekat.
Penurunan harga yang mendadak ini mengingatkan para investor tentang volatilitas pasar kripto yang tinggi.
Dengan banyaknya level kunci yang harus diawasi, pasar Bitcoin masih berada dalam situasi yang rapuh, dan segala pergerakan harga di bawah level-level tersebut dapat menjadi penentu arah pasar dalam jangka pendek.
Para investor disarankan untuk tetap waspada dan terus memantau pergerakan pasar.(AR)