Peningkatan Outflow Bitcoin dari Bursa Menunjukkan Tren Bullish: Apa Arti Semua Ini?

Kamis 08 Aug 2024 - 22:03 WIB
Reporter : Ari
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO - Peningkatan Outflow Bitcoin dari Bursa Menunjukkan Tren Bullish: Apa Arti Semua Ini?

Dalam beberapa minggu terakhir, Bitcoin (BTC), kripto terbesar di dunia, mengalami peningkatan signifikan dalam outflow atau arus keluar dari bursa. 

Tren ini sering kali dianggap sebagai indikasi bullish, yang menandakan potensi kenaikan harga di masa depan. 

Analisis terbaru oleh firma analitik on-chain CryptoQuant menunjukkan bahwa peningkatan outflow ini berlanjut meskipun Bitcoin telah memasuki fase fluktuasi sejak bulan Februari.

BACA JUGA:Melihat Aliran Dana Besar ke ETF Bitcoin BlackRock Soroti Optimisme Pasar

Pengurangan Bitcoin di Bursa: Indikasi Kenaikan Harga?

Menurut laporan dari Crypto Globe, penurunan jumlah Bitcoin yang tersimpan di bursa bisa menjadi indikator positif untuk harga di masa depan, terutama jika permintaan saat ini atau yang meningkat tetap stabil. 

Adanya lebih sedikit BTC yang tersedia di bursa, keterbatasan pasokan dapat mendorong harga naik, asalkan minat pembelian tetap tinggi.

Selain itu, ada juga peningkatan dalam jumlah alamat Bitcoin baru. Setelah mencapai titik terendah dalam beberapa tahun pada bulan Juni, metrik ini berbalik arah, menunjukkan adanya minat baru pada kripto. 

Peningkatan jumlah alamat baru sering kali dikaitkan dengan adopsi dan keterlibatan yang semakin meningkat di pasar Bitcoin.

BACA JUGA:Strategi Para Trader Crypto Menghadapi Realita Pahit: Penurunan Harga Bitcoin

Konteks Ekonomi yang Lebih Luas

Outflow dari bursa dan pertumbuhan alamat baru ini terjadi di tengah berbagai peristiwa ekonomi signifikan. 

Baru-baru ini, utang nasional AS melampaui angka US$35 triliun, menciptakan tonggak sejarah sebelum Bitcoin mengalami penolakan dalam usahanya menembus angka US$70.000. 

Akibatnya, harga Bitcoin mengalami koreksi dan saat ini diperdagangkan sekitar US$63.000.

Kategori :