KORANPAGARALAMPOS.CO - Dengan ketinggian sekitar 2.565 meter di atas permukaan laut (mdpl), gunung ini menawarkan panorama alam yang memukau, terutama saat matahari terbit dan terbenam.
Artikel ini akan mengupas tuntas tentang keindahan Gunung Prau, jalur pendakian, serta tips untuk para pendaki.
Gunung Prau dikenal dengan pemandangan yang sangat memukau, terutama saat sunrise.
Dari puncaknya, pendaki dapat menyaksikan pemandangan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu yang tampak megah di kejauhan.
BACA JUGA:Gunung-Gunung Terendah di Indonesia, Pendakian Ringan dengan Pemandangan Luar Biasa!
Pemandangan ini menjadi daya tarik utama yang membuat banyak orang rela mendaki untuk melihat keindahan tersebut.
Selain itu, Gunung Prau juga dikenal dengan padang bunga daisy yang luas, yang sering kali bermekaran dengan indahnya. Pemandangan padang rumput hijau dengan bunga-bunga yang berwarna-warni ini sering kali menjadi latar belakang foto para pendaki.
Ada beberapa jalur pendakian yang bisa digunakan untuk mencapai puncak Gunung Prau, di antaranya adalah:
Jalur Patak Banteng
Jalur ini merupakan jalur yang paling populer dan sering digunakan oleh pendaki. Jalur Patak Banteng terletak di Desa Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
BACA JUGA:Tak Sekedar Didaki. Gunung di Pulau Jawa Ini Dianggap Suci dan Sakral. Ada yang Minta Pesugihan?
Jalur ini relatif pendek namun cukup menantang dengan medan yang menanjak. Pendakian melalui jalur ini biasanya memakan waktu sekitar 3-4 jam hingga mencapai puncak.
Jalur Dieng
Jalur Dieng merupakan jalur alternatif yang lebih panjang dibandingkan dengan jalur Patak Banteng. Pendakian melalui jalur ini memerlukan waktu sekitar 5-6 jam.
Meskipun lebih panjang, jalur Dieng menawarkan pemandangan yang tidak kalah indah, dengan melewati area perbukitan dan hutan yang asri.