1. Peuyeum
Peuyeum adalah camilan khas Bandung yang terbuat dari singkong yang difermentasi. Awalnya berasal dari Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, peuyeum digunakan sebagai pengganti nasi pada masa penjajahan.
Proses pembuatannya melibatkan fermentasi dengan ragi. Peuyeum bisa dinikmati langsung atau dibakar dan disajikan dengan parutan kelapa serta air gula jawa dalam hidangan lain yang disebut Colenak.
2. Surabi
Surabi adalah kue tradisional Bandung yang terbuat dari tepung beras dan santan, dimasak di atas kayu.
BACA JUGA:Yuk Jelajahi Rasa Semarang, 5 Kuliner Khas yang Menggugah Selera Wajib Cobain!
Kue ini memiliki tekstur lembut di bagian atas dan renyah di luar, dengan rasa yang sedikit gosong. Dimasak menggunakan cetakan tanah liat, surabi sering disajikan dengan gula merah, oncom pedas, atau campuran telur asin.
3. Makanan dari Oncom
Oncom adalah bahan penting dalam kuliner Bandung. Berbagai hidangan menggunakan oncom sebagai bahan utama, seperti combro, yang merupakan singkong yang diisi oncom dan digoreng.
Ada juga Nasi Tutug Oncom, yaitu nasi yang disajikan dengan oncom dan berbagai lauk pauk serta sambal. Selain itu, Ulukutek Leunca, hidangan oncom dengan buah leunca dan bumbu, juga patut dicoba.
4. Bandros
Bandros adalah kue yang terbuat dari tepung beras dan santan kelapa, dimasak dalam cetakan cekung. Kue ini memiliki permukaan renyah dan bagian dalam yang lembut.
Sebelum disajikan, bandros biasanya ditaburi parutan kelapa dan disajikan dengan garam, gula, serta minyak kelapa.
5. Seblak
Seblak adalah hidangan yang menggunakan kerupuk yang direbus dan dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, kencur, cabai, dan garam.