Pada tahun 2017, sekelompok mahasiswa dari Universitas Leicester melakukan eksperimen dengan menerbangkan balon cuaca yang dilengkapi kamera hingga ketinggian 23,6 kilometer di atas permukaan Bumi.
Rekaman yang dihasilkan menunjukkan dengan jelas lekukan cakrawala, memberikan bukti visual yang tidak terbantahkan bahwa Bumi melengkung.
7. Pengukuran Bayangan oleh Eratosthenes
Lebih dari dua ribu tahun yang lalu, ahli matematika Yunani bernama Eratosthenes menggunakan bayangan untuk menghitung keliling Bumi.
Pada titik balik matahari di musim panas, Eratosthenes mengukur bayangan yang dihasilkan oleh sebatang tongkat di Alexandria dan membandingkannya dengan pengamatan di Aswan, di mana Matahari berada tepat di atas kepala dan tidak menghasilkan bayangan.
BACA JUGA:Menguak Misteri Gunung Padang, Benarkah Ibu Peradaban Dunia? Ini Jawabannya!
Dengan mengetahui sudut bayangan dan jarak antara kedua kota, ia mampu menghitung keliling Bumi.
Jika Bumi datar, panjang bayangan akan sama di mana-mana, namun kenyataannya, panjang bayangan berbeda, menunjukkan bahwa Bumi melengkung.
Kesimpulannya, ada banyak cara sederhana dan ilmiah untuk membuktikan bahwa Bumi berbentuk bulat.
Bukti-bukti ini, yang telah diakui sejak zaman kuno, terus didukung oleh pengamatan modern dan teknologi canggih.
Meskipun teori Bumi datar masih ada di beberapa kalangan, kenyataan bahwa kita hidup di planet yang bulat sudah tidak terbantahkan lagi.