Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa Gunung Padang adalah situs yang sangat tua, dengan usia yang diperkirakan antara 4700 hingga 7000 tahun sebelum Masehi.
Penemuan ini didasarkan pada berbagai analisis ilmiah, termasuk penanggalan karbon yang mengungkapkan adanya peradaban kuno di tempat ini.
Penelitian yang dilakukan oleh para arkeolog dan ilmuwan di Gunung Padang telah mengungkapkan banyak hal menarik.
Kompleks punden berundak di Gunung Padang terdiri dari teras-teras yang dibangun dengan presisi tinggi, menunjukkan keterampilan teknik yang sangat maju pada masa itu.
BACA JUGA:Eksplorasi Gunung Api Purba Nglanggeran: Pendakian Seru di Jogja
Struktur ini terdiri dari batu-batu besar yang disusun dalam formasi yang sangat teratur, mengindikasikan adanya perencanaan dan pengelolaan yang cermat.
Salah satu temuan penting adalah karbon yang ditemukan di situs ini.
Karbon ini memberikan bukti konkret tentang keberadaan aktivitas manusia di Gunung Padang pada zaman dahulu.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa situs ini mungkin telah digunakan sebagai tempat ibadah atau upacara ritual oleh masyarakat kuno.
BACA JUGA:Petualangan Sunrise di Gunung Ireng: Lokasi Menawan dan Akses Mudah
Kombinasi Legenda dan Fakta
Gunung Padang merupakan contoh sempurna dari bagaimana mitos dan fakta arkeologis dapat saling melengkapi dan menciptakan sebuah narasi yang kaya dan menarik.
Sementara legenda Harimau Gaib menambah dimensi mistis dan spiritual pada situs ini, bukti-bukti arkeologis memberikan dasar yang kuat tentang keberadaan peradaban kuno di tempat ini.
Penelitian arkeologis di Gunung Padang juga memberikan wawasan tentang cara masyarakat kuno membangun dan menggunakan situs-situs religius.
BACA JUGA:PKS Resmi Usung Pasangan Hepy-Efsi di Pilwako Pagar Alam
Struktur punden berundak dan penemuan karbon menunjukkan adanya perencanaan dan keterampilan teknis yang sangat maju, yang mungkin tidak sepenuhnya dipahami melalui legenda semata.