PAGARALAMPOS.CO- Suramadu memiliki bagian berupa jembatan penghubung atau disebut juga approach bridge yang berfungsi menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang.
Fakta menarik Jembatan Suramadu tak hanya menjadi yang terpanjang, tapi memiliki lajur khusus pengguna sepeda motor pada setiap sisi luar jembatan.
Pengelola Tol Suramadu melarang pemudik roda dua berhenti di jembatan untuk berfoto.
Kepala Shift Gerbang Tol Suramadu Suharyono mengatakan larangan itu untuk mengantisipasi terjadi penumpukan kendaraan di jembatan selama arus mudik Lebaran.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Di Pulau Weh Yang Menawan Dan Menarik Perhatian
Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura ini membentang dengan panjang 5,438 kilometer dan lebar 30 meter di atas Selat Madura.
Manfaat langsung dari Jembatan Suramadu yaitu meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang.
Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas, berarti menghemat waktu dan biaya.
Manfaat selanjutnya yaitu merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian.
BACA JUGA:Referensi Wisata Cocok Untuk Family Gathering, Pantai Carita
Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Provinsi Jawa Timur.
Gagasan pembangunan Jembatan Suramadu yang kala itu berbentuk jalan bebas hambatan sebenarnya sudah ada kala kepemimpinan Soekarno tapi baru pada 1990 dimulai pra studi kelayakan di bawah arahan Soeharto.
Setelah terhenti karena peristiwa krismon, pada 2003 diresmikan kembali pembangunannya oleh Megawati.
BACA JUGA:Legenda Pantai Manis Menjadi Daya Tarik Tersendiri Bagi Wisatawan
Tepatnya pada 20 Agustus 2003. Pembangunan tersebut memakan waktu enam tahun sampai akhirnya selesai pada 10 Juni 2009 dan diresmikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono.