Film horor ini juga akan memperlihatkan teror iblis yang mengambil jiwa anak-anak. The Offering merupakan film arahan sutradara Oliver Park. Nama besar Oliver Park, sudah tak asing lagi dalam dunia perfilman.
Pada tahun 2014 lalu, ia sukses dengan serial horornya berjudul Strange Events. Sedangkan penulis film ini adalah Hank Hoffman.
Bersama dengan Jonathan Yunger, ia juga merangkap sebagai pembuat cerita. Film dengan durasi tonton selama 93 menit ini, merupakan besutan dua rumah produksi. Millennium Media dan Nu Boyana Film Studios.
Tim produser film ini antara lain Jeff Greenstein, Les Weldon, Jonathan Yunger, Yariv Lerner, Hank Hoffman, hingga Sam Schulte.
Film ini pertama kali rilis pada 13 Januari 2023 lalu. Namun, film ini kembali tayang di bioskop pada 23 Februari 2023 lalu.
BACA JUGA:Sinopsis Sou lmate, Kisah Persahabatan yang Bertahan Hingga Dewasa
Ritual yang Gagal
Sinopsis The Offering bermula ketika seorang ilmuwan bernama Yosille melakukan sebuah ritual. Dalam ritual tersebut, ia menjadikan seorang gadis bernama Sarah sebagai tumbal.
Namun, ritual itu tidak berjalan seperti yang ia harapkan. Yosille gagal melakukan ritual tersebut. Naasnya lagi, Sarah justru meregang nyawa. Sejak itu, Yosille tidak bisa menjalani kehidupannya dengan tenang.
Arwah Sarah bergentayangan, seolah-seolah ingin membalas dendam kepada Yosille atas kematiannya. Tak hanya itu, Yosille juga mendapatkan teror dari iblis bernama Abyzou.
BACA JUGA:Intip Sinopsis A Tiger in Winter yang Dibintangi Lee Jin Wook dan Go Hyun Jung
Kehidupan Arthur dan Keluarganya
Sinopsis The Offering tidak hanya menceritakan kisah mistis yang dialami oleh Yosille. Bahkan, sebuah keluarga yang awalnya hidup dengan damai, turut terkena imbas dari ritual yang Yosille lakukan.
Suatu hari, Arthur bersama sang istri, pergi ke rumah kedua orang tuanya. Istri Arthur bernama Claire, saat ini tengah mengandung calon buah hati mereka.
Kepulangan Arthur, karena ia ingin bertemu dengan sang ayah. Sudah sekian lama, ia tidak mengunjungi ayahnya. Arthur adalah seorang keturunan Yahudi, tetapi ia tidak mendapatkan perlakuan yang baik dari keluarganya.
Pasalnya, ia meninggalkan rumah dan memilih menikah dengan wanita yang bukan keturunan Yahudi. Di sisi lain, ayah Arthur bernama Saul sudah memaafkannya. Saat ini Saul bekerja di rumah duka sebagai penjaga.