KORANPAGARALAMPOS.CO - Shiba Inu (SHIB), salah satu token meme yang populer di dunia kripto, berada di ambang pergerakan harga yang signifikan.
Ini terjadi saat SHIB mendekati batas atas dari pola teknikal falling wedge. Pola ini sering dianggap sebagai pendahulu peningkatan volatilitas, yang menunjukkan bahwa SHIB mungkin sedang bersiap untuk perubahan besar dalam lintasannya.
Pola Falling Wedge: Tanda-Tanda Volatilitas
Secara historis, pola falling wedge dikaitkan dengan lonjakan volatilitas harga. Jika tren ini bertahan, SHIB berpotensi menembus moving average lokal dan memulai pembalikan jangka panjang.
Pola ini terbentuk ketika harga aset bergerak dalam saluran yang menyempit ke bawah, menunjukkan tekanan jual yang berkurang dan kemungkinan pembalikan tren.
BACA JUGA:Menghebohkan Dunia Blockchain, Peran Bitcoin SV (BSV) dalam Revolusi Kripto
Namun, para investor perlu berhati-hati. Meskipun pola falling wedge sering dianggap bullish, ada kemungkinan SHIB berbalik arah dan mengembalikan kerugiannya.
Jika ini terjadi, SHIB bisa jatuh kembali ke dalam batas wedge, melanjutkan tren penurunan yang telah berlangsung sejak puncaknya awal tahun ini.
Analisis Teknis: Level Kritis dan Indikator EMA
Analisis grafik terbaru menunjukkan bahwa SHIB masih berada dalam jalur penurunan yang kuat.
Momentum bearish terlihat jelas, terutama saat Exponential Moving Average (EMA) 50 hari melayang di atas harga saat ini.
BACA JUGA:Proyeksi Ambisius dan Tren Terbaru di Pasar Kripto: BlockDAG, Celestia, dan Algorand
Level ini sangat kritis karena penembusan di atas EMA 50 hari dapat menandakan awal fase bullish untuk SHIB.
Ke depan, EMA 200 dan EMA 100 menjadi level resistensi signifikan berikutnya yang harus diperhatikan.
Jika SHIB mampu menembus level-level ini, maka potensi pergerakan naik yang berkelanjutan bisa terjadi.