Artefak logam yang ditemukan pada kedalaman 1 meter di lereng timur situs pada Maret 2013 menunjukkan komposisi besi, oksigen, silika, aluminium, dan karbon, mengindikasikan adanya upaya pemurnian logam.
Semen purba yang ditemukan di situs ini juga menimbulkan kekaguman.
Semen ini mampu mengikat batu-batu purba, memberikan bukti bahwa masyarakat yang mendiami kawasan ini memiliki teknologi tinggi dan tidak hanya bergantung pada berburu dan meramu.
Kujang Gunung Padang: Artefak Leluhur atau Fenomena Alam?
BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi Gunung Padang! Peradaban Kuno yang Mengguncang Dunia
Salah satu penemuan paling menarik di Gunung Padang adalah Kujang Gunung Padang, sebuah artefak batu yang menyerupai senjata tradisional Jawa Barat.
Kujang ini ditemukan di bagian selatan Teras-5 pada September 2014.
Artefak ini memiliki bentuk pegangan yang menyerupai pinggang dan bilah bifasial dengan tajaman dari dua sisi.
Penemuan Kujang Gunung Padang menimbulkan perdebatan di kalangan para ahli.
BACA JUGA:Misteri dan Peninggalan Situs Gunung Padang, Menggali Keajaiban Purba Yang Gemparkan Dunia
Beberapa percaya bahwa artefak ini merupakan hasil karya leluhur kita yang memiliki teknologi tinggi.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya logam yang tersebar merata di seluruh artefak, memberikan petunjuk bahwa penggunaan logam sudah dikenal pada masa itu.
Namun, ada juga ahli yang skeptis, menyatakan bahwa Kujang Gunung Padang mungkin hanya fenomena alam yang secara kebetulan menyerupai senjata tradisional.
Mereka berpendapat bahwa batu ini tidak dipangkas atau dibentuk oleh manusia, melainkan hasil dari proses geologis alami.
BACA JUGA:Meraih Puncak Tertinggi Jawa Barat: Tips dan Jalur Pendakian Gunung Ciremai
Debat dan Penelitian Lanjutan