Bagian paling menyenangkan dari film-film animasi Ghibli adalah pesan-pesan yang terselip di antara premis utamanya.
Dalam film “My Neighbor Totoro”, ditampilkan beberapa adegan yang mungkin bakal jarang kita temui di film anak-anak lainnya.
Misalnya, interaksi keluarga Tatsuo dengan roh atau makhluk gaib, dimana Totoro digambarkan sebagai makhluk yang mampu melakukan hal-hal ajaib dan menjadi kawan bagi Satsuki dan Mei.
BACA JUGA:Film The Iron Giant: Kisah Nyata yang Memilukan
Yap, semangat animistik memang kental sekali di film ini, sebagaimana film Ghibli lainnya.
Ketika Mei dan Satsuki berteduh di tengah hujan, Satsuki melihat ada patung di sana dan mengatakan, “Wahai Roh Penjaga, izinkan kami tinggal sampai hujan berhenti.”
Selain interaksi dengan roh, film ini juga menekankan pentingnya menjaga relasi dengan alam. Pepohonan dianalogikan sebagai sesama makhluk yang layak dihormati.
Dalam suatu adegan, Tatsuo mengajak anak-anaknya menunjukkan rasa hormat dan berterima kasih kepada hutan.
BACA JUGA:Film Chicken Run Dawn of the Nuggets: Munculnya Ancaman Baru Bagi Para Ayam
“Pepohonan dan manusia dulunya adalah teman yang baik,” kata Tatsuo. Ia dan anak-anaknya membungkuk di depan pohon yang besar di hutan dan mengatakan, “Terima kasih telah menjaga Mei.”
Interaksi-interaksi terhadap makhluk tak nampak ini pada akhirnya menegaskan sebuah pesan bahwa kita tidak hidup sendirian di dunia ini.
Menghargai roh, dalam konteks ini, menuntun kita pada sikap yang eco-friendly, memahami bahwa pohon juga bernyawa. Secara tak langsung, film ini mengingkatkan bahwa perilaku yang semena-mena terhadap alam perlu dikendalikan.