Bahkan, pada kedalaman lapisan 5-12 meter, ditemukan bahwa usia situs ini mungkin mencapai lebih dari 25.000 tahun.
Jika temuan ini benar, Gunung Padang bisa menjadi salah satu peninggalan peradaban tertua di bumi, mengubah pandangan kita tentang sejarah peradaban manusia.
Riset Gunung Padang Ditawar Seharga 12 Triliun
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Unik Suku-Suku di Papua, Dari Seni Ukir hingga Rumah Pohon!
Keajaiban dan potensi besar yang ada di balik situs megalitik ini menarik minat banyak pihak, termasuk pengusaha.
Salah satu penawaran yang mengejutkan adalah ketika sebuah konsorsium menawar riset di situs ini dengan harga fantastis, yaitu 12 triliun rupiah.
Tawaran ini mencerminkan betapa berharganya Gunung Padang dalam kacamata ilmiah dan komersial. Meskipun demikian, penelitian di situs ini masih dipegang oleh tim riset dalam negeri.
Sejarah Penemuan
BACA JUGA:Suku Ket, Kisah Kelangsungan Hidup di Tengah Modernisasi!
Gunung Padang pertama kali ditemukan oleh orang-orang Eropa pada awal abad ke-20, selama masa penjajahan Kolonial Belanda.
Mereka terpesona oleh besarnya lingkungan penuh batuan di sana. Sejak ditemukan, Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs megalitik terbesar di seluruh Asia Tenggara, bahkan mungkin di dunia.
Situs ini memiliki luas 900 meter persegi pada bagian permukaannya, yang sebagian besar terdiri dari batu-batuan vulkanik alami berbentuk persegi dan tersusun bertingkat-tingkat, dikenal sebagai punden berundak.
Masa Depan Gunung Padang
BACA JUGA:Kehidupan Nomaden Suku Ket di Sepanjang Sungai Yenisei!
Penelitian dan eksplorasi lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih banyak informasi tentang peradaban kuno yang mungkin pernah ada di situs ini.
Gunung Padang tetap menjadi salah satu situs arkeologi paling menarik dan kontroversial di Indonesia.