PAGARALAMPOS.CO - Kelompok Wanita Tani (KWT) Beguyur dari Kelurahan Candi Jaya, Kecamatan Dempo Tengah, menerima pelatihan budidaya ikan dengan metode bioflok. Pelatihan ini merupakan bagian dari program binaan PLN Peduli UID S2JB dalam upaya pengembangan desa berdaya tridaya, yang mencakup pemberdayaan sumber daya manusia dan potensi wilayah dalam lingkungan, pendidikan, dan UMKM.
Niwayan Astiti, Ketua KWT Beguyur, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 35 anggota kelompok. “KWT Beguyur mendapat binaan dari PLN Peduli UID S2JB dalam program Pengembangan Desa Berdaya Tridaya, memperdayakan SDM dan potensi wilayah yaitu lingkungan, pendidikan, dan UMKM. Kali ini, KWT Beguyur mendapatkan pelatihan budidaya ikan dengan sistem bioflok yang diperuntukkan bagi 35 orang anggota,” urai Niwayan Astiti.
BACA JUGA:Pastikan Rumdin Nyaman dan Representatif
Pelatihan ini tidak hanya ditujukan untuk anggota KWT Beguyur saja, tetapi juga melibatkan kelompok masyarakat lainnya, termasuk anak-anak muda. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berkembang sesuai dengan tuntutan zaman dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Bantuan dan pelatihan ini tidak hanya untuk anggota KWT Beguyur saja, tetapi juga merangkul kelompok serta anak-anak muda dan masyarakat untuk berdaya dan berkembang sesuai dengan tuntutan keadaan dan zaman, dengan tujuan jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat sebagai wujud membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan,” tambah Niwayan.
BACA JUGA:Misteri dan Peninggalan Situs Gunung Padang, Menggali Keajaiban Purba Yang Gemparkan Dunia
Dengan adanya pelatihan budidaya ikan bioflok ini, diharapkan KWT Beguyur dapat memanfaatkan pekarangan rumah tidak hanya untuk menanam sayuran tetapi juga untuk budidaya ikan. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam peningkatan gizi keluarga dan penurunan angka stunting, serta meningkatkan pendapatan warga.
“Semoga dengan adanya pelatihan ini, KWT Beguyur dapat memanfaatkan pekarangan bukan hanya untuk sayuran tetapi juga untuk budidaya ikan seperti bioflok ini, sebagai dukungan terhadap pemerintah dalam peningkatan gizi keluarga dan penurunan stunting serta meningkatkan pendapatan warga,” ujar Niwayan Astiti. (*)