Dewi Sri juga dianggap penguasa dunia bawah dan bulan.
Pada masa kerajaan Jawa kuno seperti Majapahit dan Pajajaran, Dewi Sri sangat dihormati dan diagungkan.
Kebiasaan memujanya menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat saat itu.
Dewi Sri tidak hanya dianggap sebagai sumber kekayaan dan berkah, tetapi juga merupakan simbol penting dalam menjaga keseimbangan agroekosistem.
BACA JUGA:Wajib Baca! 7 Tips Buat Kamu Agar Kebiasaan Berolahraga.
Simbolisme Dewi Sri juga tercermin dalam seni dan patung Jawa kuno.
Dewi Shri sering digambarkan dengan posisi tangan khusus memegang tangkai padi, membedakannya dengan penggambaran Dewi Shri Lakshmi di India.
Penggambaran ini menunjukkan keistimewaan dan keunikan budaya Indonesia dalam pemujaan Dewi Sri.
Di zaman modern, pemujaan terhadap Dewi Sri mungkin belum begitu meluas.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Alpukat Untuk Wanita, Mencegah Anemia Dan Meningkatkan Kesuburan
Namun simbolisme dan makna Dewi Sri sebagai dewi padi dan kesuburan masih diakui dalam budaya Indonesia.
Mitos Dewi Sri tetap menjadi bagian dari warisan budaya kita yang berharga, mengingatkan kita akan pentingnya pertanian dan ketergantungan kita pada alam untuk kelangsungan hidup.
Singkatnya, Dewi Sri berperan penting dalam mitologi dan budaya Indonesia sebagai dewi padi dan simbol kesuburan.
Rasa hormatnya mencerminkan pentingnya pertanian dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Menghormati dan memahami mitologi Dewi Sri adalah salah satu cara untuk melindungi dan melestarikan warisan budaya kita yang kaya dan beragam. *