Tuape die lime hal itu ?
Pertame : Kecintaan Allah
“Sungguh, Allah Mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Baqarah 195)
Kedue : Pertolongan Allah
“Sungguh, Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (An-Nahl 128)
Ketige : Rasa Aman Datang dari Allah “Tidak ada alasan apa pun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (At-Taubah 91)
Keempat : Pahala Allah
“Tidak! Barangsiapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhan-nya.” (Al-Baqarah 112)
Kelime : Kasih Sayang Allah
“Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.” (Al-A’raf 56)
Karena itu Allah selalu mengajak kita untuk selalu berbuat baik. “Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah Berbuat baik kepadamu.” (Al-Qashas 77)
Setiap orang pasti menginginkah agar Allah mencintainye. Setiap orang berharap kasih sayang Allah menyentuh sanubarinye. Cinta Allah senantiase didamba, dirindu, dinanti dan ditunggu oleh orang-orang beriman di setiap hentakan nafas dan jejak jiwe kite. Karena cinta Allah adalah segalenye bagi kite. Bahkan cinta Allah itu lebih kite harap dan rindu daripade surge.
Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik dan kebajikan. Allah mencintai para pelaku ihsan (muhsinin) karena ihsan adalah jantung dan keimanan, ruh dan kesempurnaannye. Die adalah puncak level agame dan merupekah setinggi-tingg akhlak kaum salihin. Di dalamnye terhimpun semua pesona akhlak seorang hamba, di dalamnye terangkum semua cahaye etika seorang abdi.
Mereka adalah orang yang dalam dadenye dipenuhi keimanan kepada Allah secare sempurne, beribadah tanpa pamrih, mengabdi tiade henti. Tangannye demikian ringan melepaskah kebaikan, organ tubuhnye tertutup dari dosa-dosa yang menghancurkah. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik (Al-Baqarah : 195).
Dari tangan kite mengalir kebaikan, dalam benak kite terancang kebajikan. Maka Allah mencintai kite sebagai imbalan atas kebaikan-kebaikan kite. Karena Allah adalah Dzat Yang Muhsin (Maha Baik) dan mencitai kebaikan. Sesungguhnya Allah itu Muhsin dan sangat mencinta orang-orang yag berbuat kebaikan. (Shahih Al-Jami' al-Shaghir : 1834).