Tekanan penjualan dari penambang ini berpotensi menjadi tantangan bagi pertumbuhan harga yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Melihat Strategi Kripto, 7 Koin yang Mencuri Perhatian Investor di Tahun 2024
Selain itu, metrik derivatif Dogecoin menunjukkan gambaran yang campuran.
Data dari Coinglass menunjukkan penurunan tajam dalam rasio long/short DOGE, yang menunjukkan peningkatan posisi short dibandingkan posisi long.
Tren ini mengindikasikan bahwa sentimen bearish mungkin sedang berkembang, yang dapat menyebabkan peningkatan volatilitas.
Sentimen pasar saat ini untuk Dogecoin juga tercermin dalam indeks Fear & Greed, yang menunjukkan angka 73 persen, menempatkan pasar dalam fase keserakahan.
BACA JUGA: Ini Efek Debut ETF Kripto Menular ke Indonesia, Transaksi Berpotensi Tembus Rp800 Triliun Setahun
Secara historis, level seperti ini sering kali mendahului koreksi harga, karena pasar mungkin sudah mencapai level yang terlalu tinggi.
Analisis Teknikal
Pemeriksaan lebih lanjut pada grafik harian DOGE mengungkapkan wawasan tambahan.
Indikator setelah teknikal Chaikin Money Flow (CMF), yang mengukur akumulasi dan distribusi aset, mencatat penurunan penjualan harga baru-baru ini.
Selain itu, Money Flow Index (MFI), yang mengukur aliran masuk dan keluar uang ke dalam aset, telah memasuki zona overbought.
Indikator-indikator ini menunjukkan bahwa tekanan penjualan mungkin akan meningkat, berpotensi menyebabkan penurunan harga dalam waktu dekat.
Dengan semua data dan indikator ini, para pelaku pasar dan investor Dogecoin harus tetap waspada terhadap kemungkinan perubahan sentimen pasar dan pergerakan harga yang mungkin terjadi.(AR)