Sebagai gunung berapi aktif, Gunung Kerinci sering menunjukkan aktivitas vulkanik yang menambah aura mencekamnya. Letusan kecil, keluarnya gas beracun, dan gemuruh dari dalam perut bumi adalah fenomena yang biasa terjadi di gunung ini.
Pendaki harus selalu waspada dan memantau kondisi gunung sebelum memulai pendakian.
BACA JUGA:Menikmati Liburan di Jawa Tengah, 10 Destinasi Wisata Populer! Begini Penjelasanya
Pada malam hari, cahaya dari lava pijar yang muncul dari kawah memberikan pemandangan yang dramatis namun sekaligus menakutkan.
4. Legenda dan Mitos Gunung Kerinci
Seperti banyak gunung di Indonesia, Gunung Kerinci juga memiliki berbagai legenda dan mitos yang menambah kesan mistis. Salah satu legenda yang terkenal adalah tentang "Ular Kerinci," makhluk raksasa yang diyakini menghuni kawasan gunung ini.
Masyarakat setempat sering mengadakan ritual dan upacara adat untuk memohon keselamatan dan berkah dari para leluhur yang diyakini bersemayam di gunung ini.
Mitos lainnya adalah tentang "Hantu Penunggu Gunung," yang konon sering menampakkan diri kepada para pendaki yang tidak menghormati alam sekitar.
5. Penampakan dan Pengalaman Mistis
Banyak pendaki yang melaporkan pengalaman mistis selama mendaki Gunung Kerinci. Beberapa di antaranya mengaku melihat penampakan sosok-sosok misterius di sepanjang jalur pendakian, mendengar suara-suara aneh, atau merasa diawasi oleh sesuatu yang tak terlihat.
Salah satu lokasi yang sering dianggap angker adalah area dekat puncak, di mana beberapa pendaki mengaku melihat bayangan-bayangan gelap yang bergerak cepat atau mendengar bisikan-bisikan aneh.
6. Keindahan yang Berpadu dengan Kengerian
Meskipun menyimpan banyak cerita mistis dan aura mencekam, Gunung Kerinci tetap menjadi tujuan favorit bagi pendaki dan pecinta alam. Keindahan alam yang ditawarkan gunung ini sangat memukau, dengan pemandangan yang bisa membuat siapa saja terpesona.
Sunrise dari puncak Gunung Kerinci adalah salah satu momen yang paling ditunggu oleh para pendaki, di mana matahari perlahan muncul dari balik awan, menyinari hutan dan danau di bawahnya.
BACA JUGA:Tambah Spot Baru Wisata Taman Apung