KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, semakin menarik perhatian dunia arkeologi dan geologi.
Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Danny Hilman Natawidjaja mengungkapkan bahwa Gunung Padang berpotensi menjadi piramida tertua di dunia.
Penelitian ini, yang dipublikasikan dalam jurnal Archaeological Prospection, menawarkan pandangan baru tentang situs megalitikum ini, yang dikenal sebagai salah satu tempat wisata prasejarah terbesar di Asia Tenggara.
1. Temuan Penting dalam Penelitian
BACA JUGA:Usut Kasus Bansos Presiden
Hasil penelitian yang dirangkum dalam artikel bertajuk Geo-Archaeological Prospecting of Gunung Padang Buried Prehistoric Pyramid in West Java, Indonesia menunjukkan bahwa Gunung Padang bukan sekadar sebuah bukit alami, melainkan sebuah konstruksi piramidal yang sangat kuno.
Menurut Natawidjaja dan timnya, inti piramida ini adalah bukit lava alami yang kemudian dipahat dan dilapisi dengan struktur batuan buatan manusia.
“Gunung Padang berdiri sebagai bukti luar biasa, yang berpotensi menjadi piramida tertua di dunia,” ujar Natawidjaja dalam artikelnya.
Penelitian ini mengklaim bahwa konstruksi utama Gunung Padang mungkin berasal dari periode glasial terakhir, antara 25.000 dan 14.000 SM, dan kemudian mengalami perbaikan dan tambahan lapisan batu sepanjang waktu.
BACA JUGA:Sambut Baik Pemberian Remisi Warga Binaan
2. Proses Pembangunan yang Kompleks
Gunung Padang diperkirakan mengalami berbagai tahap pembangunan selama ribuan tahun.
Setelah konstruksi awal, situs ini sempat terlantar dan mengalami pelapukan yang signifikan.
Namun, pembangunan dilanjutkan sekitar 7.900 hingga 6.100 SM, dengan cara mengubur struktur awal dengan timbunan tanah yang tebal.
BACA JUGA:Meraih Puncak Kedua Tertinggi di Jawa: Jelajah Jalur Pendakian Gunung Slamet