Bangunannya berbentuk altar berundak, dengan batu-batu besar membentuk pola sampai ke puncaknya.
Reruntuhan Gunung Padang dianggap sebagai situs arkeologi tertua di dunia, melampaui Piramida Giza di Mesir.
Hal ini berdasarkan perhitungan bahwa reruntuhan Gunung Padang pertama kali ditemukan pada tahun 8000 SM.
BACA JUGA:Mengungkap Asal-Usul Nama Gunung Padang di Cianjur, Begini Penjelasannya!
Tanggal ini lebih mirip dengan tanggal Piramida Giza di Mesir, yang dibangun sekitar 2500 SM.
Secara kronologis, situs Gunung Padang juga merupakan bagian dari sejarah peradaban Indonesia, meliputi masa prasejarah, masa Hindu dan Budha, masa pengaruh Islam, dan masa pengaruh Eropa.
Tradisi megalitik yang muncul pada zaman prasejarah sering kali ditandai dengan bangunan besar dan artefak batu.
Ini juga tersedia di situs Gunung Padang.
BACA JUGA:Menjaga Keberlanjutan Gunung Padang, Ini Aturan yang Perlu Diketahui Oleh Pengunjung!
Mitos Punden Gunung Padang
Mitos yang berkaitan dengan letak Gunung Padang mengacu pada sejarah tempat singgahnya Prabu Siliwangi untuk melakukan tapa dan mendapat petunjuk dari Sang Pencipta alam semesta.
Penduduk setempat mempercayai mitos ini berdasarkan bukti adanya senjata Kujan dan cekungan batu yang menyerupai jejak kaki harimau.
Mitos ini juga diyakini masyarakat, berdasarkan cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Protes Ilmuwan Terhadap Penjegalan Riset Gunung Padang oleh Pihak Asing, Ada Apa?
Selain itu, pengunjung juga kerap melakukan ritual meditasi di teras kelima yang konon dijaga oleh seekor harimau.
Meski demikian mitologi yang berkembang di masyarakat tidak terlihat secara kasat mata.