KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Padang, sebuah situs megalitikum yang terletak di Cianjur, Jawa Barat, telah menjadi sorotan dunia karena misteri dan spekulasi yang mengelilinginya.
Dengan luas 900 meter persegi dan struktur punden berundak yang unik, situs ini telah menarik perhatian ilmuwan, arkeolog, dan masyarakat umum.
Berikut adalah 10 fakta menarik tentang situs Megalitikum Gunung Padang yang perlu kita ketahui: 1. Situs Megalitikum Terbesar di Dunia BACA JUGA:Sinopsis Drakor Payback, Balas Dendam Melawan Kartel Uang
Situs Gunung Padang dikenal sebagai situs megalitikum terbesar di dunia.
Dengan luas kompleks mencapai 900 meter persegi, struktur utamanya terdiri dari batu-batu vulkanik alami yang tersusun bertingkat-tingkat atau dikenal sebagai punden berundak.
Di Asia Tenggara dan bahkan dunia, tidak ada situs megalitikum yang menyaingi ukuran dan kompleksitas Gunung Padang.
2. Usia Situs yang Sangat Tua BACA JUGA:Mengoptimalkan Pelayanan Publik: Sosialisasi SOP di Kota Pagar Alam
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Gunung Padang adalah salah satu situs tertua di dunia.
Pengujian karbon pada sampel-sampel dari situs ini mengindikasikan usia lebih dari 11.000 tahun, dan beberapa peneliti bahkan berpendapat bahwa situs ini mungkin lebih tua dari 25.000 tahun sebelum Masehi.
Jika benar, ini menjadikan Gunung Padang sebagai peninggalan peradaban tertua di bumi. 3. Tawaran Riset Luar Biasa
BACA JUGA:8 Tips Menjaga Orang Tua saat Lanjut Usia,Tanpa Bantuan Perawat.
Besarnya minat terhadap situs ini tercermin dari tawaran dana sebesar 12 triliun rupiah oleh seorang pengusaha pribumi untuk riset lebih lanjut.
Penawaran ini mencerminkan betapa pentingnya potensi penemuan yang mungkin tersembunyi di balik situs ini dan menunjukkan minat besar dari berbagai pihak untuk mengeksplorasi lebih lanjut. 4. Kemungkinan Bangunan Terpendam
Dan para peneliti percaya bahwa di bawah luas 900 meter persegi situs ini terdapat bangunan terpendam yang jauh lebih besar.
BACA JUGA:Sinopsis Drama Thailand The Kinnaree Conspiracy, Cinta Segitiga Yaya Urassaya