KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Bromo atau bisa disebutkan dalam bahasa Tengger dieja "Brama", juga disebut sebagai Kaldera Tengger, merupakan sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia.
Gunung ini memiliki ketinggian dalam 2.614 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan juga Kabupaten Malang.
Gunung Bromo terkenal dengan objek wisata utama di Jawa Timur.
Sebagai sebuah objek wisata, Bromo menjadikan menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
BACA JUGA:Inilah Kisah Awal Berdirinya Taman Mini Indonesia Serta Sejarahnya!
Gunung Bromo tersebut termasuk dalam kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Nama Bromo tersebut telah berasal dari nama dewa utama dalam agama Hindu, Brahma.
Bentuk tubuh Gunung Bromo tersebut yang bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi, Ia adalah juga memiliki sebuah kawah dengan garis tengah tersebut sekitar ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat).
Sedangkan daerah bahaya nya berupa kan lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.BACA JUGA:Wajib Kalian Tahu! Sejarah Kisah Bandung Lautan Api Serta Kornologinya.
Sejarah letusan
Selama abad ke- 20 dan abad 21, Gunung Bromo telah meletus sebanyak beberapa kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun.
Letusan terbesar yang pernahh terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 19 Juli 2019.
Bromo sebagai gunung suci
BACA JUGA:Ini 8 Rekomendasi Tempat Wisata di Sri Lanka dengan Sejuta Sejarah dan Keindahan Alam
Bagi penduduk sekitar Gunung Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo/Gunung Brahma dipercaya sebagai gunung yang suci.