PAGARALAM, PAGARALAMPOS – Ditengah meroketnya harga komoditi kopi di Pagar Alam tentunya membuat lega para petani, yang belakangan ini masih bertahan dibandrol Rp 70 ribuan/kg.
Namun, kondisi demikian tidak membuat lengah aparat kepolisian Polres Pagar Alam mengingatkan masyarakat terhadap membaiknya perekonomian.
Tentunya, putaran uang mengalami peningkatan.
Belum lagi, kondisi kebun kopi masih dalam musim petik panen. Hal ini juga menimbulkan potensi gangguan kamtibmas. Yaitu tindak kejahatan, semisal pencurian buah atau biji kopi kering. Hingga tidak kriminal lainnya.
BACA JUGA:Bawa Dampak Positif Dongkrat Penjualan
Untuk itu, Kapolsek Pagar Alam Utara Iptu Ramsi SH bersama jajarannya masih inten melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan giat sambang baik kepada petani hingga ke kebun.
Juga kepada touke kopi.
“Kita masih melakukan giat sambang secara rutin, memberikan imbauan kepada petani dan touke kopi yang ada di pasar,” ucap Iptu Ramsi kepada Pagralam Pos, Selasa (16/7/2024).
Kendati bukan musim paceklik, harga komoditi yang mahal ini harus tetap waspada.
BACA JUGA:Perketat Keamanan Lingkungan
“Seperti pencurian buah kopi di kebun petani, juga aksi kejahatan lainnnya karena perekonomian masyarakat membaik dan meningkat akhir akhir ini,” ucapnya.
Kepada petani, dingatkan deteksi dini dan melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengawasan kebun mereka.
“Anggota kitapun melakukan sambang hingga ke talang talang, mengingatkan petani waspada, juga untuk mengaktifkan siskamling,” katanya.
Demikian juga dengan gudang gudang kopi milik touke.
BACA JUGA:Pagaralam Dilanda Suhu Dingin Ekstrem