Uniknya, jumlah kamar dalam rumah Gadang akan disesuaikan dengan jumlah penghuni perempuan di dalamnya.
3. Rumah Adat Tongkonan – Sulawesi Selatan
Rumah Tongkonan adalah rumah adat yang berasal dari suku Toraja di Sulawesi Selatan. Bangunan ini memiliki atap melengkung seperti perahu dan berbentuk panggung.
Bagian bawahnya sering digunakan sebagai kandang hewan ternak. Ciri khasnya meliputi teras yang luas, jumlah anak tangga yang ganjil, dan tanduk kerbau yang disusun dari atas ke bawah untuk menunjukkan status sosial penghuninya.
BACA JUGA:Kamu Gugup? Jangan Cemas Ini Dia 7 Menghadapi Acara Besar Tanpa Demam Panggung
Selain sebagai tempat tinggal, rumah Tongkonan juga digunakan untuk musyawarah keluarga dan masyarakat sekitar.
4. Rumah Adat Panggung dari Jambi
Rumah adat Panggung, atau Kajang Lako, memiliki bentuk persegi panjang dengan atap melengkung menyerupai perahu dan terbuat dari ijuk.
Bangunan ini memiliki tiga pintu dengan fungsi yang berbeda: pintu masuk, jendela, dan pintu balik melintang yang diperuntukkan untuk orang-orang terhormat, seperti pemuka adat.
BACA JUGA:Sinopsis First Child, Ketika jadi Ibu Muda tak Seindah yang Dibayangkan!
Selain digunakan sebagai tempat tinggal, rumah adat ini juga menjadi tempat musyawarah dan upacara adat.
5. Rumah Adat Honai – Papua
Rumah Honai, rumah adat suku Dani di Papua, memiliki bentuk melingkar dengan atap kerucut yang terbuat dari jerami. Desainnya yang minim jendela bertujuan untuk menahan suhu dingin.
Selain sebagai tempat tinggal, rumah Honai juga digunakan untuk berkumpul, menyimpan simbol adat, alat perang, lumbung, dan hasil tani, yang mencerminkan kehidupan yang sangat terkait dengan lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Dibintangi Lee Yi Kyung, Berikut Sinopsis Cafe Midnight Missing Honey
6. Rumah Adat Limas dari Sumatera Selatan