5 Misteri Suku yang Melakukan Pernikahan Sedarah

Sabtu 20 Jul 2024 - 00:02 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Reri Alfian

Misteri yang mengelilingi praktik ini adalah bagaimana masyarakat Inka melihat dan memperlakukan hasil dari pernikahan sedarah tersebut serta dampaknya terhadap dinamika sosial dan politik mereka.

3. Suku Polinesia

Beberapa suku di Polinesia, seperti suku Hawaii kuno, juga melakukan pernikahan sedarah, terutama di kalangan bangsawan. 

Praktik ini bertujuan untuk menjaga kemurnian darah bangsawan dan memastikan kekuasaan tetap berada di tangan keluarga yang sama. 

BACA JUGA:Kehidupan Tradisional Suku Jambi, Adat Istiadat dan Nilai-Nilai Kebudayaan yang Berharga!

Misteri yang menarik dari praktik ini adalah bagaimana suku-suku Polinesia mengelola dan menyikapi risiko genetik yang terkait dengan pernikahan sedarah serta dampaknya terhadap keberlanjutan komunitas mereka.

4. Suku Ptolemaik Mesir Dinasti Ptolemaik, yang memerintah 

Mesir setelah penaklukan oleh Alexander Agung, juga dikenal dengan praktik pernikahan sedarah. 

Para raja dan ratu dari dinasti ini, termasuk Cleopatra, sering menikahi saudara kandung mereka untuk memperkuat klaim mereka atas takhta. 

BACA JUGA:Eksplorasi Kekayaan Budaya Suku Jambi, Tradisi dan Kebudayaan yang Mengagumkan!

Misteri yang melingkupi praktik ini adalah bagaimana pengaruh budaya Yunani dan Mesir berpadu dalam tradisi pernikahan sedarah ini, serta dampaknya terhadap stabilitas dan keberlanjutan dinasti tersebut.

5. Suku Wodaabe

Suku Wodaabe di Afrika Barat memiliki praktik yang dikenal sebagai "Gerewol", di mana pria dan wanita bersaing dalam kontes kecantikan dan tarian untuk menarik pasangan, termasuk kerabat dekat. 

Meskipun tidak seformal seperti pernikahan sedarah di suku-suku lain, praktik ini menunjukkan adanya toleransi terhadap hubungan kekerabatan dekat dalam pernikahan. 

BACA JUGA:Eksplorasi Kekayaan Budaya Suku Jambi, Tradisi dan Kebudayaan yang Mengagumkan!

Misteri yang menarik adalah bagaimana suku Wodaabe mengelola dampak genetik dan sosial dari praktik ini serta bagaimana tradisi ini dipertahankan hingga kini.

Kategori :