Selain itu, upacara adat seperti "sikerei", yang melibatkan dukun atau pengobatan tradisional, menunjukkan kekayaan warisan budaya mereka yang unik.
4. Suku Baduy - Banten
Suku Baduy, yang tinggal di daerah pedalaman Banten, memiliki tradisi yang sangat terjaga dari pengaruh luar. Mereka hidup dalam sistem masyarakat yang sangat tertutup dan memegang teguh adat istiadat serta nilai-nilai keagamaan yang kuat.
Kehidupan mereka yang sederhana, tanpa listrik dan teknologi modern, merupakan ciri khas dari keberlanjutan budaya mereka yang kaya.
BACA JUGA:Nggak Akan Rugi, Ini 7 Rekomendasi Wisata Terbaru Salatiga! Ada Apa Yah?
5. Suku Asmat - Papua
Suku Asmat, yang tinggal di dataran rendah Papua, terkenal dengan seni ukir kayu mereka yang penuh dengan simbol-simbol yang mendalam.
Tradisi mereka dalam membuat "bis pole" atau tiang ukiran sebagai simbol kekuatan dan kehormatan dalam budaya perang mereka sangat mengesankan.
Suku Asmat juga memiliki tradisi musik dan tarian adat yang unik, yang sering digunakan dalam upacara dan perayaan penting.
6. Suku Dayak - Kalimantan
Suku Dayak, yang tersebar di Kalimantan, memiliki tradisi kepercayaan animisme dan shamanisme yang kuat. Mereka terkenal dengan rumah panjang tradisional mereka, di mana komunitas hidup bersama di dalamnya dan mengadakan upacara adat serta perayaan bersama.
BACA JUGA:Menikmati Alam Nan Indah, Ini 7 Rekomendasi Wisata Terbaru Salatiga
Seni ukir Dayak, yang sering ditemukan dalam perhiasan dan hiasan rumah adat, menunjukkan keahlian mereka dalam menghargai alam dan roh nenek moyang.
7. Suku Bali Aga - Bali
Suku Bali Aga, yang tinggal di pedalaman Bali, memiliki tradisi yang berbeda dengan mayoritas penduduk Bali. Mereka mempertahankan adat istiadat asli sebelum kedatangan agama Hindu di Bali, dengan sistem sosial dan kepercayaan yang unik.
Upacara adat seperti "mepantigan" (olahraga tradisional Bali Aga) dan festival unik mereka menunjukkan identitas budaya mereka yang kaya dan terjaga dengan baik.