4. Kompres Secara Rutin
Selain menjaga luka tetap kering, kompres rutin dapat mencegah peradangan di sekitar luka. Nanah biasanya keluar setelah terjadi peradangan, ditandai dengan rasa sakit dan kulit yang tegang.
Untuk mengatasi peradangan, gunakan handuk yang dibasahi air hangat dan kompres area di sekitar luka secara rutin.
5. Minum Obat
Rasa nyeri bisa diredakan dengan paracetamol atau ibuprofen yang bisa dibeli tanpa resep di apotek. Jika dokter sudah memastikan infeksi bakteri, mereka akan meresepkan antibiotik.
BACA JUGA:Ketiak Kamu Gelap? Simak Inilah 5 Tips Sederhana Mencerahkan Warna Ketiak Anda!
Gunakan antibiotik sesuai petunjuk dokter atau aturan pakai untuk menghindari efek samping.
6. Obat Merah
Sebelum menggunakan obat merah pada area luka, kompres luka terlebih dahulu dengan kain kasa steril yang telah direndam air antiseptik selama 5 menit.
Beri obat merah (Betadine) secukupnya pada luka. Jika tidak ada obat merah, gunakan salep khusus luka yang bisa dibeli di apotek. Oleskan secukupnya ke seluruh bagian luka.
BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir, Berikut Ini 7 Solusi Instan Untuk Asma Kambuh Tips dan Trik yang Berguna!
7. Tindakan Medis Lebih Lanjut
Untuk luka bernanah yang dalam, besar, atau sulit dijangkau, sebaiknya gunakan layanan kesehatan seperti perawat home care atau dokter di rumah sakit.
Tindakan medis untuk mengobati luka bernanah melibatkan mengeluarkan nanah menggunakan jarum atau melakukan sayatan kecil. Jika diperlukan, dokter akan memberikan resep obat untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi pada luka.