Letusan Tambora menghancurkan separuh tinggi gunung sehingga membentuk kaldera yang dalam dan lebar.
Abu vulkanik menyebar ke seluruh dunia dan mempengaruhi iklim bumi, menjadikan tahun 1816 sebagai tahun tanpa musim panas dan dikenal sebagai "Tahun Tanpa Musim Panas".
BACA JUGA:Petualangan Menyusuri Misteri Gunung Bromo, Dari Benda Pusaka hingga Bisikan Gaib!
Dampak Bencana Alam Tambora
Letusan Tambora menimbulkan dampak yang sangat dahsyat dan memilukan.
Akibat wabah tersebut, ribuan orang meninggal akibat kelaparan akibat kerusakan tanaman dan kekurangan pangan.
Dampak epidemi ini dirasakan di seluruh dunia, menyebabkan penurunan suhu global dan penurunan produksi pertanian secara signifikan.
BACA JUGA:Petualangan di Pegunungan Alpen, Fakta Menarik Bagi Pecinta Petualangan!
Dampak jangka panjangnya terhadap iklim dan lingkungan masih terasa hingga saat ini.
Mendaki Gunung Tambora
Meskipun terdapat tragedi sejarah di masa lalu, Gunung Tambora tetap menjadi tujuan pendakian yang populer bagi para petualang.
Jalur pendakian menuju puncak Tambora menawarkan pengalaman yang menantang dengan medan berbatu dan terjal.
Dibutuhkan beberapa hari untuk mencapai puncak, namun pemandangan menakjubkan dari puncak sepadan dengan usaha yang dilakukan.
Menikmati panorama menakjubkan, antara lain kaldera yang luas dan dalam, keindahan Danau Segara Anak, serta pemandangan laut yang menakjubkan.
Namun pendakian menuju puncak Tambora bukanlah perjalanan yang mudah.