Ritual ini meliputi tarian, nyanyian, dan penyembelihan kerbau sebagai bagian dari penghormatan terhadap arwah orang yang meninggal.
3. Suku Mentawai
Di Kepulauan Mentawai, masyarakat Anak Dalam mempunyai tradisi tato yang sangat kuat.
Tato ini tidak hanya berfungsi untuk tujuan estetika, tetapi juga sebagai tanda identitas suku, status sosial, dan perlindungan spiritual.
BACA JUGA:Drama Because This Is My First Life, Penyewa dan Tuan Rumah yang Nikah Kontrak
Proses pembuatan tato dilakukan dengan menggunakan alat tradisional seperti tulang dan duri.
4. Suku Bali Aga
Masyarakat Bali Aga yang tinggal di wilayah Tenganan Bali mempunyai tradisi unik yang disebut Usaba Samba.
Ini adalah festival tahunan yang dirayakan untuk menghormati para dewa dan leluhur.
BACA JUGA:Beragama Islam. Inilah Sejarah Singkat Suku Bentong yang Masih Terisolasi di Pedalaman Sulawesi
Selama festival, masyarakat menampilkan tarian dan drama tradisional serta mengadakan kompetisi olahraga tradisional.
5. Suku Nias
Suku Nias di Pulau Nias mempunyai tradisi unik yang disebut ``Fahombo''.
Ini adalah ritual lompat batu yang dilakukan oleh anak muda setempat untuk menguji nyali.
BACA JUGA:Muncul dari Hutan Belantara Karena Kelaparan? Ini Fakta Menarik Suku Pedalaman Togutil Halmahera
Mereka harus melompati tumpukan batu yang tinggi dengan menggunakan papan kayu berlumpur sebagai alat peluncurannya.