* BPBD Susun Raperda Penanggulangan Bencana
PAGARALAM POS, Pagaralam – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam melaksanakan langkah penting dalam upaya penanggulangan bencana, dengan menyusun naskah akademik untuk rencana Peraturan Daerah (Perda) tentang Penanganan Bencana.
Penyusunan ini dilakukan melalui kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak terkait, dengan fokus utama pada konsep ‘Sistar Pancala’. Sistar Pancala merupakan sebuah strategi penanggulangan bencana dirancang khusus untuk Kota Pagaralam, dengan memperhatikan kondisi geografis dan potensi bencana yang ada di wilayah tersebut.
Dalam upaya ini, BPBD Kota Pagaralam menggandeng instansi pemerintah, akademisi, organisasi non-pemerintah, serta masyarakat untuk memastikan naskah akademik yang disusun memiliki dasar yang kuat dan komprehensif.
BACA JUGA:Cegah Permasalahan Sosial, Tingkatkan Kualitas Hidup Keluarga
Kepala BPBD Kota Pagaralam, Jon Hasman SIP MM menyatakan bahwa penyusunan naskah akademik ini merupakan langkah awal yang krusial untuk membentuk kebijakan penanggulangan bencana yang efektif dan berkelanjutan.
“Kami berupaya melibatkan semua pemangku kepentingan, dari pemerintah hingga masyarakat, agar Perda yang nantinya terbentuk benar-benar mampu mengatasi berbagai potensi bencana di Kota Pagaralam,” ujarnya.
Penyusunan naskah akademik ini tidak hanya mengandalkan data dan riset, tetapi juga pengalaman praktis dari berbagai pihak yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana.
BACA JUGA:Cari Solusi Efektif Panen Padi
BPBD mengadakan serangkaian diskusi dan lokakarya dengan melibatkan para ahli di bidang kebencanaan, perwakilan organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat setempat.
“Proses ini bertujuan untuk menggali berbagai perspektif dan solusi inovatif yang dapat diterapkan di Kota Pagaralam,” ungakap Jon hasman.
Konsep Sistar Pancala sendiri didasarkan pada lima pilar utama, yaitu Pencegahan, Kesiapsiagaan, Tanggap Darurat, Pemulihan, dan Pengurangan Risiko. Kelima pilar ini saling terkait dan membentuk sistem yang terpadu dalam menghadapi bencana.
BACA JUGA:Gencar Kampanye Kesadaran Tertib Lallin
Misalnya, dalam pilar Pencegahan, BPBD fokus pada upaya mitigasi melalui peningkatan infrastruktur tahan bencana dan edukasi kepada masyarakat.
“Sedangkan dalam pilar Kesiapsiagaan, pelatihan dan simulasi rutin dilakukan untuk meningkatkan kesiapan masyarakat dan petugas dalam menghadapi situasi darurat,” tandasnya.