Ia menyebut, kenaikan harga ini disebabkan menurunnya produksi kopi di sejumlah negara produsen.
Di antaranya di Vietnam dan Brasil.
Hal itu mengerek harga jual petani di Sumsel sebagai daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia.
Dari yang ia ketahui, cuaca di 2 wilayah produsen kopi itu alami kekeringan dan ekstrem.
BACA JUGA:Ban Motor Terbaik untuk Jalan Basah dan Kering dalam Penggunaan Harian!
Sehingga, hasil kopi anjlok dan membuat kopi Sumsel dilirik. “Sementara hasil produksi kopi di Pagar Alam, masih stabil, tergantung dari perawatan yang dilakukan,” pungkasnya. (Why)
Kategori :