PAGARALAMPOS.CO- Terletak di pedalaman Kalimantan, Camp Leakey hanya bisa dicapai dengan menggunakan speedboat, atau perahu lebih besar yang disebut "klotok" oleh warga setempat.
Menggunakan klotok adalah cara terbaik untuk meresapi keindahan alam sekitar, karena perjalanannya sendiri sama mengagumkannya dengan tujuannya.
Perahu bertingkat dua ini dilengkapi dengan area tidur, makan, dapur, serta kamar mandi.
Diawaki oleh seorang kapten, pemandu, dan juru masak yang menyediakan hidangan lezat tiga kali sehari, perjalanan menuju Camp Leakey memakan waktu sekitar tiga setengah jam dari Pelabuhan Kumai, Kabupaten Kotawaringin, Kalimantan Selatan.
BACA JUGA:Pesona Alam Wisata Air Terjun Berunyau, Kapuas Hulu
Camp Leakey merupakan pusat rehabilitasi orang utan yang berdiri di atas lahan seluas 45.907 Ha.
Camp Leakey awalnya merupakan lokasi penelitian mahasiswa yang berasal dari Universitas Colombia, Los Angeles yang bernama Birute MF. Galdikas.
Nama Leakey sendiri di ambil dari pembimbing penelitian dia pada saat itu yang bernama Prof. Louis Leakey.
Pusat rehabilitasi Camp Leakey resmi berdiri di areal Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) pada tahun 1984 karena minat Dr. Birute terhadap perilaku dan keseharian primata besar asli Kalimantan.
BACA JUGA:Wah Keren! Pesona Keindahan Alam Curug Cikaso Yang Memanjakan Mata Wisatawan
Serta keinginan dia untuk menyelamatkan orangutan dari habitat aslinya yang pada saat itu sedang marak pembakaran hutan serta penebangan liar.
Cukup berat perjuangan pihak taman nasional beserta dia untuk dapat mengusir para pembalak liar pada masa itu.
Areal Taman Nasional baru dapat steril dari para pembalak sekitar tahun 2003.
Kegiatan feeding ternyata menjadi daya tarik wisatawan tersendiri, para wisatawan dapat mengabadikan tingkah yang lucu dari orangutan di atas platform feeding.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Yang Wajib Dikunjungi Jika Berlibur Ke Wonogiri