Tercatat lebih dari 30 tahun, tidak ada ikan Arwana asli yang muncul.
Walau pada tahun 2009 ditemukan satu ekor ikan Arwana yang muncul.
Meski sungai ini mempunyai hutan yang terlindungi di sekitarnya, ternyata masih belum cukup untuk menghilangkan dampak pencemaran tersebut.
Hingga hari ini pun, kelestarian Sungai Kapuas masih menjadi perjuangan bagi banyak pihak.
BACA JUGA:Hamparan Pasir Putih Membentang Menghipnotis Wisatawan, Pantai Baloiya
Sungai Kapuas melalui perjalanan yang menarik, melewati berbagai jenis ekosistem yang berbeda.
Dari hulu sungai di Pegunungan Muller hingga muaranya di Selat Karimata, Anda akan menemukan beragam hutan rawa, hutan bakau, dan hutan hujan tropis yang menakjubkan.
Keberagaman ekosistem ini menjadi rumah bagi banyak spesies flora dan fauna yang langka dan dilindungi, menjadikan Sungai Kapuas sebagai salah satu keajaiban alam terbesar di Indonesia.
Selain menjadi keindahan alam, Sungai Kapuas juga berperan penting bagi kehidupan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Bahari DI Pesisir Tanjung Bunga Istimewa, Pantai Akkarena
Banyak komunitas lokal yang hidup di sepanjang sungai ini mengandalkan sumber daya alam yang diberikan oleh sungai untuk mencari nafkah.
Aktivitas seperti perikanan, pertanian, dan transportasi sungai menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
Namun, adanya perubahan alam dan tekanan manusia menimbulkan tantangan baru bagi kelangsungan hidup Sungai Kapuas dan masyarakat yang bergantung padanya.
Meskipun memiliki kekayaan alam yang melimpah, potensi wisata Sungai Kapuas belum sepenuhnya tereksplorasi.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Religi Dan Budaya Pura Uluwatu,Bali
Wisatawan lokal dan internasional memiliki kesempatan untuk merasakan petualangan menakjubkan, seperti menjelajahi hutan bakau yang misterius, berlayar di perairan sungai yang menakjubkan, atau berinteraksi dengan masyarakat setempat dan budaya mereka yang unik.