KORANPAGARALAMPOS.CO - Mari kita bicara tentang zaman dahulu kala Dang Hyang Nirarta datang ke Bali pada tahun 1546 M, khususnya pada masa pemerintahan Dalem Waturengong.
Pedanda kemudian mendirikan Pura Uluwatu di Bukit Pecatu.
Pura Luhul Uluwatu merupakan salah satu tempat terbaik menyaksikan matahari terbenam di Bali, dengan pemandangan langsung indahnya Samudera Hindia.
Yang membuat Pura Uluwatu begitu mempesona tidak diragukan lagi adalah tebing setinggi 80 kaki yang menjulang di atas ombak Samudera Hindia.
BACA JUGA:Tingkatkan Inovasi Pelaku Usaha, Wujudkan Perekonomian Menuju Pagaralam Maju
Oleh karena itu Pura Uluwatu diakui sebagai tempat suci yang dibangun di atas batu.
Pura Ruhul Uluwatu terletak di sebelah barat daya menurut kepercayaan masyarakat Bali sebagai pura tempat pemujaan Tuhan berupa Batara Siwa Rudra.
Hewan ini merupakan lambang Hanuman dari epos Ramayana.
Hanuman adalah pelindung dengan kekuatan dan kecerdasan luar biasa yang mampu menahan segala bahaya.
BACA JUGA:Cocok Untuk Petualangan Keluarga. Wisata Air Leuwi Kanjeng Dalem Surga Tersembunyi di Garut
Pratidunya berharap kemunculan kera putih di Pura Seronding menjadi pertanda baik bagi Bali, khususnya bagi kebangkitan sektor pariwisata.
Bali, pulau seribu pura, tidak hanya menjadi objek wisata namun juga menampilkan keindahan alamnya.
Bali juga memiliki tempat wisata religi dan budaya yang akan membuat peminatnya semakin mencintai Bali.
Salah satunya adalah Pura Uluwatu, salah satu dari enam pura pilar spiritual terpenting di Bali.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Alam Jogja, Destinasi Wisata Terkenal yang Menenangkan Hati!