Setiap kali ada ayam baru yang masuk ke peternakan, lakukan karantina terlebih dahulu selama beberapa minggu. Hal ini penting untuk memastikan ayam baru tidak membawa penyakit yang dapat menular ke ayam lain.
BACA JUGA:Pesona Wisata Alam Jogja, Tempat-Tempat dengan Pemandangan Indah!
5. Pengendalian Vektor
Kontrol terhadap vektor seperti tikus dan serangga sangat penting karena mereka dapat membawa dan menyebarkan bakteri penyebab snot. Pastikan kandang bebas dari vektor tersebut.
Snot adalah penyakit yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi peternak ayam jika tidak ditangani dengan benar. Identifikasi gejala sejak dini, isolasi ayam yang sakit, pemberian antibiotik yang tepat, serta menjaga kebersihan kandang adalah langkah-langkah penting dalam pengobatan snot.
Selain itu, pencegahan melalui vaksinasi, kebersihan, manajemen stres, karantina ayam baru, dan pengendalian vektor sangat dianjurkan untuk menghindari wabah penyakit ini. Dengan manajemen yang baik, peternak dapat menjaga kesehatan kawanan ayam dan meminimalkan risiko kerugian. *