BACA JUGA:Eksplorasi Tubuh Aneh Bintang Laut, Penelitian Mendalam di Lautan
Oksitosin sendiri merupakan hormon yang membawa empati, kepercayaan, dan cinta pada manusia.
Mengutip biologi saat ini, anjing diperkirakan memiliki kemampuan kognitif yang sama dengan manusia.
Hal ini muncul dari proses evolusi dalam hubungannya dengan manusia.
Kontak mata juga berperan penting dalam ikatan anjing-manusia. Kontak mata dengan hewan peliharaan biasanya menunjukkan sikap kepedulian manusia.
Para ahli yang terlibat dalam penelitian ini juga percaya bahwa sifat welas asih manusia berasal dari air mata yang mereka keluarkan saat anjing dipertemukan kembali.
BACA JUGA:Eksplorasi Tubuh Aneh Bintang Laut, Penelitian Mendalam di Lautan
Ini menghasilkan hormon oksitosin pada manusia.
"Anjing menjadi mitra bagi manusia dan kita bisa menjalin ikatan," kata Kikusui.
“Selama proses ini (reuni, catatan redaksi), anjing yang berlinang air mata saat berinteraksi dengan pemiliknya mungkin akan lebih menarik perhatian,” tambahnya.
Walaupun terdapat hasil seperti ini, beberapa ilmuwan meragukan hipotesis ini.
BACA JUGA:Mari Intip Salah Satu Objek Wisata Sekaligus Dijadikan Penelitian Bagi Sejarawan: Kampung Baduy
Pasalnya, hewan biasanya mengeluarkan air mata untuk membersihkan matanya dari benda-benda yang mempengaruhinya.
Oleh karena itu, air mata yang dihasilkan oleh penambahan oksitosin mungkin disebabkan oleh iritasi pada mata anjing, bukan air mata kebahagiaan. *