5) mengevaluasi daya beli masyarakat, disini harus melihat berapa besar kemampuan masyrakat untuk membeli produk baik itu barang maupun jasa, tidak boleh terlalu tinggi dan juga jangan terlalu rendah;
BACA JUGA:Liburan Mewah di Indonesia, Hotel-Hotel Termegah yang Wajib Dikunjungi!
6) memperhatikan faktor demografis dan geografis;
7) memperhatikan tren industry, artinya meninjau trend yang sedang terjadi dan mengantisipasi perubahan dari pelanggan;
8) menggunakan data dan analisis, perlu dilakukan pengumpulan data melalui riset pemasaran sehingga memperoleh data sebagai sumber informasi yang akurat;
9) uji pasar secara kontinyu, hal ini dilakukan untuk menyesuaikan yang terjadi pada barang atau jasa;
BACA JUGA:Pariwisata Vulkanik di Gunung Sinabung, Atraksi dan Risiko!
10) melakukan komunikasi yang tepat, setelah menentukan target pasar Anda, ubah strategi pemasaran Anda untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan segmen tersebut.
Menentukan target pasar yang tepat sasaran akan membuat semuanya menjadi saling terhubung dengan baik dari segmentasi yang dilakukan sebelumnya.
Kegiatan ini tentu saja belum berakhir masih ada selanjutnya adalah melakukan positioning dengan tepat sehingga kegiatan STP (Segmentation, Targeting dan Positioning) bisa terlaksana dengan baik. Oleh karena itu pemilihan target yang tepat sasaran akan mempermudah proses positioning dengan tepat.(***)