KORANPAGARALAMPOS.CO - Generasi Z memiliki peluang lebih besar untuk menerima pengobatan dibandingkan kelompok usia lainnya.
Menurut studi American Enterprise Institute pada tahun 2023, tingkat pertumbuhan remaja yang menemui psikolog terus meningkat.
Menurut Pusat Penelitian Amerika, lebih dari satu dari empat orang dewasa Gen Z (27%) mengatakan bahwa mereka menghabiskan setidaknya sebagian masa remajanya menemui terapis.
Persentase ini lebih tinggi dibandingkan 20% generasi Milenial yang berbicara dengan terapis saat remaja.
Bagi Gen X dan generasi baby boomer, menemui terapis kini menjadi pengalaman yang tidak biasa.
Hanya 10 persen generasi X dan 4 persen generasi baby boomer yang menghabiskan waktu menjalani terapi saat remaja.
Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2021 lebih mengkhawatirkan kesehatan mentalnya.
Masalah apa saja yang dihadapi Gen Z? Ini kata pakar:
BACA JUGA:Gen Lebih Z Rentan Mengalami Kris Mental? Yuk Kenali Lebih Jauh Kesehatan Mental Gen Z
1. Gangguan Kecemasan
Menurut data yang dirilis Deloitte pada Maret 2023, hampir separuh (46%) responden Gen Z mengatakan bahwa mereka sering merasa cemas atau stres saat bekerja.
Kecemasan sering kali disebabkan oleh penghindaran dan keraguan diri.
2. Tekanan untuk Mencari Pekerjaan
Alyssa Mancao, terapis dan pendiri Alyssa Marie Wellness, banyak Gen Z yang merasa stres dan cemas dengan karier yang ingin mereka kejar.