KORANPAGARALAM.POS- Sindrom Capgras adalah kondisi langka yang menyebabkan penderitanya yakin bahwa orang lain berpura-pura menjadi orang yang mereka kenal.
Ini disebabkan oleh kerusakan otak yang mengganggu kemampuan mereka membedakan antara yang nyata dan yang tidak.
Penderita sindrom ini biasanya mengalami delusi, membuat mereka tidak bisa mengenali realitas dengan benar.
Mereka percaya bahwa orang lain memiliki niat jahat dengan menyamar sebagai orang yang mereka kenal.
BACA JUGA:5 Manfaat Spa Untuk Kesehatan Tubuh Anda
Penelitian menunjukkan bahwa sindrom Capgras lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, terutama pada usia paruh baya.
Penyebab Sindrom Capgras
Penyebab pasti sindrom Capgras belum diketahui secara jelas.
Namun, kerusakan pada fungsi atau struktur otak, terutama di bagian kanan, dapat memicu terjadinya sindrom ini.
BACA JUGA:Perhatikan Kedaluwarsa Produk Makeup Untuk Hindari Bahaya Kesehatan
Bagian kanan otak memiliki peran penting dalam proses berpikir, berimajinasi, menerima dan memproses informasi, serta mengingat.
Kerusakan pada area ini dapat menyebabkan delusi yang membuat seseorang tidak bisa membedakan antara yang nyata dan yang tidak.
Penyakit seperti Alzheimer, demensia, Parkinson, atau skizofrenia sering dikaitkan dengan delusi yang meningkatkan risiko sindrom Capgras.
Gejala Sindrom Capgras
BACA JUGA:Bahaya Konsumsi Minuman Manis Bagi Kesehatan, Penyebab Berbagai Penyakit Mematikan
Gejala utama sindrom Capgras adalah keyakinan bahwa seseorang yang dikenal telah digantikan oleh orang lain yang berpura-pura menjadi mereka.
Selain itu, penderita sindrom Capgras mungkin juga mengalami:
- Kecemasan dan stres di sekitar orang yang dianggap menyamar
- Tindakan agresif terhadap orang tersebut
BACA JUGA:5 Risiko Kesehatan Serius Bagi Wanita Perokok
- Perubahan perilaku
Gejala dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis yang mendasarinya.
Pengobatan Sindrom Capgras
Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan sindrom Capgras.
BACA JUGA:Dampak Jarang Melakukan Olahraga, Mengapa Kesehatan Harus Diprioritaskan!
Namun, pengobatan untuk kondisi medis terkait dapat membantu meredakan gejalanya.
Misalnya, penderita sindrom Capgras yang terkait dengan skizofrenia dapat diobati dengan obat antipsikotik atau psikoterapi untuk meringankan gejala.
Terapi orientasi realitas (reality orientation therapy) juga dapat digunakan untuk membantu penderita delusi memahami kenyataan.