KORANPAGARALAMPOS.CO - Di era digital yang serba cepat ini, kemudahan dalam mengakses layanan keuangan semakin memanjakan kita.
Salah satu layanan yang sedang populer adalah pinjaman online (pinjol).
Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat ancaman yang semakin marak dan perlu diwaspadai: penipuan berbasis pinjol.
Penipuan ini dapat menguras rekening Anda dalam sekejap. Mari kita lihat lebih dekat bagaimana modus operandi ini berjalan dan bagaimana Anda bisa melindungi diri.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Kembali Meroket!
Modus Operandi Penipuan Pinjol
Penipuan pinjol ini biasanya diawali dengan tawaran menggiurkan. Penipu menggunakan berbagai cara untuk menjebak korban, seperti iklan menarik di media sosial, SMS, atau bahkan telepon langsung. Berikut adalah tahapan umum yang mereka gunakan:
1. Tawaran Pinjaman Menggiurkan : Penipu menawarkan pinjaman dengan syarat yang sangat mudah dan bunga yang rendah. Penawaran ini sering kali terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
2. Pengumpulan Data Pribadi : Setelah korban tertarik, penipu meminta informasi pribadi seperti nomor KTP, nomor rekening, dan bahkan akses ke akun media sosial.
BACA JUGA:Terlibat Aktif Pemulihan Ekonomi Nasional
3. Aplikasi Palsu : Korban diminta untuk mengunduh aplikasi pinjaman yang ternyata adalah aplikasi palsu. Aplikasi ini dapat mengakses data pribadi yang ada di ponsel korban.
4. Pengurasan Rekening : Setelah mendapatkan akses, penipu dengan mudah menguras rekening korban dengan memanfaatkan informasi yang telah dikumpulkan.
Mengapa Banyak yang Terjebak?
Ada beberapa faktor yang membuat banyak orang terjebak dalam penipuan pinjol ini:
BACA JUGA:Ayam Bangkok dengan Mental Juang Tinggi, Rekomendasi Terbaik!