PAGARALAM POS, Pagaralam – Memperingati Hari Lingkungan Sedunia, Yayasan Anak Padi bersama organisasi lingkungan lainnya menggelar aksi protes di depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Keban Agung yang berbahan bakar batu bara pada Rabu (5/6).
Koordinator aksi, Reza Yuliana, menyampaikan bahwa tema Hari Lingkungan Sedunia tahun ini adalah ‘Our Land Our Future’.
“Kami bersama pemuda Lahat dan kelompok pencinta alam membentangkan poster dan spanduk di depan PLTU Keban Agung untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa hutan di Kabupaten Lahat saat ini sudah beralih fungsi menjadi pertambangan,” kata Reza dalam siaran pers.
Reza menjelaskan bahwa eksploitasi batu bara membawa bencana besar bagi lingkungan di Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:Salurkan Bantuan Air Bersih kepada Masyarakat
Pemukiman masyarakat kini dikepung habis-habisan oleh pertambangan batu bara, sementara di hilirnya beroperasi PLTU.
Meskipun demikian, masyarakat sekitar masih menghadapi krisis listrik dan sering mengalami pemadaman, yang membuat mereka resah.
“Justru pertambangan dan PLTU mengakibatkan lingkungan di Kabupaten Lahat rusak.
Udara, air, dan tanah sudah tercemar bahkan banyak habitat flora dan fauna terancam punah akibat tambang batu bara,” tambah Reza.
BACA JUGA:Resep Jus Penurun Kolesterol, Enak, Segar, dan Mudah Dibuat!
Aksi bentang spanduk ini, menurut Reza, bertujuan untuk menekan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat agar memberikan solusi terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi.
Ia juga berharap generasi muda di Kabupaten Lahat dapat berkontribusi besar dalam menyuarakan kerusakan lingkungan dan memperjuangkan hak atas lingkungan yang baik dan sehat.
Sementara itu, Ariansa dari Mapala Mapatera menyatakan bahwa sebagai generasi muda, mereka harus membuka mata terhadap kondisi lingkungan saat ini.
“Kita sebagai generasi muda harus lebih peduli terhadap lingkungan dan membuat aksi nyata dalam penyelamatan lingkungan,” ujarnya.
BACA JUGA:Keajaiban Bekasi, Tempat Wisata yang Menampilkan Keindahan Alam dan Budaya!