KORANPAGARALAMPOS.CO- Film berjudul Pengabdi Setan 2 Communion merupakan garapan sutradara Joko Anwar. Joko Anwar pun juga merangkap sebagai penulis naskah film tersebut.
Film horor Pengabdi Setan 2 Communion ini sudah tayang di bioskop. Tepatnya, pada tanggal 4 Agustus 2022 lalu. Film ini akan menyajikan kisah mistis yang lebih mencekam dari film pertamanya.
Sinopsis Pengabdi Setan 2 Communion
Sebelumnya, film dengan judul Pengabdi Setan ini pertama kali rilis pada tahun 2017 lalu. Kemudian, karena berhasil mendulang kesuksesan, akhirnya tim produksi kembali meluncurkan film keduanya.
BACA JUGA:Drama Mimicus, Dilema Remaja Dan Masalah Meniru Satu Sama Lain
Menariknya lagi, film Pengabdi Setan 2 Communion akan menampilkan cerita yang lebih seru. Tentunya, ini akan menjadi tontonan keluarga yang tak boleh untuk kita lewatkan begitu saja.
Sederet aktris dan aktor papan atas pun turut membintangi film ini. Sebut saja mereka seperti Tara Basro, Endy Arfian, Bront Palarae, Nasar Anus, Ratu Felisha, hingga para bintang Indonesia lainnya.
Dalam film horor kali ini, Tara Basro akan menjadi pemeran utamanya. Sinopsis Pengabdi Setan 2 Communion menceritakan sebuah keluarga yang mengalami berbagai kejadian janggal. Keluarga tersebut mendapatkan teror menyeramkan.
Beberapa tahun yang lalu, keluarga tersebut berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan. Namun, keluarga tersebut harus kehilangan anggota keluarga mereka. Tak lain adalah sang ibu dan anak bungsu bernama Ian.
BACA JUGA:Sinopsis Bullet Train, Aksi 5 Pembunuh Bayaran Saling Buru di Kereta
Teror yang Menghantui Keluarga Rini
Sinopsis Pengabdi Setan 2 Communion pertama kali akan menceritakan awal mula pengalaman mistis yang Rini dan keluarganya hadapi. Tak seperti keluarga pada umumnya yang menjalani kehidupan penuh kebahagiaan.
Keluarga Rini justru harus mengalami berbagai kemalangan yang disebabkan oleh makhluk tak kasat mata. Keluarga Rini ini mendapatkan segala macam teror dari sekte menyeramkan.
Hampir setiap malam, teror tersebut menghantui Rini dan keluarganya. Karena sudah tidak tahan lagi dengan gangguan tersebut, akhirnya mereka memutuskan untuk pindah.
Mereka mencari tempat tinggal baru untuk memulai kehidupan yang lebih tenang.