KORANPAGARALAM.POS- Anda sering menatap layar laptop selama berjam-jam?
Atau sering memakai gadget di ruangan yang gelap? Jika iya, hati-hati! Dua kegiatan tersebut bisa memicu stres mata yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman ketika melihat.
Tidak hanya pikiran, indra penglihatan juga dapat mengalami stres ketika diberikan beban berlebih.
Stres mata terjadi ketika mata menjadi tegang dan lelah akibat menatap sesuatu terlalu lama.
BACA JUGA:Gigitan Tikus, Risiko Kesehatan Dan Pertolongan Pertama Yang Perlu Anda Tahu
Kebiasaan yang Bisa Membuat Stres Mata
Normalnya, mata berkedip sekitar 15 kali per menit.
Namun, ketika fokus pada layar digital atau aktivitas lain dalam waktu lama, frekuensi berkedip menurun menjadi sekitar 5-7 kali per menit.
Padahal, berkedip penting untuk membersihkan partikel debu dan melembapkan permukaan mata.
BACA JUGA:Euro 2024 - Frenkie de Jong Ambil Risiko Kesehatan Demi Belanda
Aktivitas seperti menyetir, membaca, menulis, serta menatap layar komputer dan gadget dapat menyebabkan mata lelah dan stres mata, terutama tanpa pencahayaan yang memadai.
Stres mata bisa membuat mata kering, nyeri, berair, perih, panas, dan gatal, serta lebih sensitif terhadap cahaya.
Gejala lain termasuk penglihatan ganda atau buram.
Teknik Relaksasi Mata untuk Mengatasi Stres Mata
BACA JUGA:Kesehatan dan Kebersihan, Kunci Burung Murai Batu Gacor!
Stres mata jarang menyebabkan kerusakan permanen, tetapi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut beberapa tips untuk mengurangi stres mata dan menjaga mata tetap rileks:
1. Atur jarak:
Jaga jarak minimal 60 cm antara mata dan layar laptop, komputer, gadget, atau buku.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Gencar PTM dan Penyuluhan Kesehatan