Karung Goni

Jumat 31 May 2024 - 20:11 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

Kenaf sedang diuji coba di satu desa dekat Tulsa. Saya lihat kebun uji coba itu. Bertemu dengan profesor ahlinya.

Tanaman itu ternyata pernah populer di Indonesia. Yakni ketika belum ditemukan kantong plastik. Mungkin sebagian Anda masih ingat: karung goni. Setidaknya pernah ikut lomba lari karung.

Karung itu dibuat dari serat tanaman tersebut. Yang tumbuhnya di rawa-rawa.

Bedanya: tanaman yang dikembangkan di Tulsa ini tiga kali lipat tingginya. Lebih tinggi dari badan profesor itu --apalagi badan saya.

BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Hafalan Juz 30

Sedang yang di Indonesia hanya setinggi perut saya.

Saya pun pulang membawa benih dati Tulsa. Saya juga menyewa lahan sawah di Nganjuk. Dua hektare. Untuk uji coba. Kalau sukses, bisa diperluas. Tidak perlu impor bahan baku.

Hasilnya: tidak seperti yang di Tulsa. Memang bisa lebih tinggi tapi tidak seberapa. Hitung-hitung tidak bisa balik modal.

Di Amerika sendiri tanaman ini tidak berhasil jadi bintang pengganti pinus. Plastik tetap menjadi raja --biar pun dikecam sebagai sumber polusi nomor satu di dunia. Semuanya kalah murah.

BACA JUGA:Jaga Kerapian Infrastruktur Jalan

Dallas tinggal empat jam dari Tulsa. Sekali tarik. Tanpa harus istirahat. Nasehat perusuh Bung Agus yang idola wanita itu (lihat komentar di Disway kemarin) telat.

Setelah keluar kota Tulsa jalan bebas hambatannya lebih sepi. Ada yang batas kecepatannya sampai 80 mil perjam. Jos.

Selama hampir satu jam di situ terasa seperti di arena balap mobil. Di jalur itu tidak boleh ada mobil yang kecepatannya kurang dari 60 mil/jam. Truk-truk raksasa pun berlari 75 mil/jam. Semua mobil kecil menyalip mereka. Saya ikut saja.

Lalu mendekati Dallas.

BACA JUGA:Jalin Silaturrahim Hadapi Persiapan Pilkada

Sejak setengah jam sebelum masuk kota jalannya sudah lima lajur. Dari pengalaman yang lalu-lalu saya paling benci memasuki kota Dallas --menyukai setelah di dalamnya. Pun ketika keluar dari kota itu. Suasana di jalan rayanya mirip balapan sungguhan. Lima lajur saling berebut cepat. Yang kiri maupun yang tengah. Apalagi jalur paling kiri.

Kategori :

Terkait

Minggu 24 Nov 2024 - 20:27 WIB

1.254 Pemilih Pemula Sudah Rekam KTP-el

Minggu 24 Nov 2024 - 20:11 WIB

Diamankan KPK, Diduga Pungutan Pilkada

Minggu 24 Nov 2024 - 20:07 WIB

Awasi Masa Tenang – Pungut Hitung

Minggu 24 Nov 2024 - 20:05 WIB

Wanita Global