Penggunaan mouthwash juga disarankan untuk menjangkau sudut-sudut mulut yang sulit dijangkau.
Berikut ini adalah lima cara mengatasi gigi berlubang:
1. Filling atau Tambal Gigi
- Tambal gigi atau filling merupakan tindakan umum untuk mengatasi gigi berlubang. Dokter akan membersihkan bagian gigi yang rusak menggunakan bor khusus, lalu menambal lubang pada gigi dengan bahan seperti porselen, emas, perak, atau komposit.
BACA JUGA:Bunda Jangan Panik, Inilah 6 Tips Cara Menghadapi Kejang Demam Pada Anak dengan Bijak
2. Penggunaan Fluoride
- Penggunaan fluoride efektif untuk lubang yang masih sangat kecil. Dokter akan mengoleskan fluoride dalam bentuk cair, busa, gel, atau pernis ke gigi selama beberapa menit. Kandungan fluoride dalam perawatan ini lebih tinggi dibandingkan pasta gigi biasa.
3. Prosedur Crown
- Jika pembusukan gigi parah dan membuat gigi rapuh, dokter mungkin akan memasang crown gigi (mahkota). Mahkota gigi palsu ini ditempatkan di atas gigi yang rusak setelah bagian yang rusak dikikis. Crown bisa terbuat dari emas, porselen, resin, atau bahan lainnya.
BACA JUGA:Solusi Cepat, Inilah 5 Tips Mengatasi Tembok Retak Tanpa Mengeluarkan Banyak Biaya
4. Perawatan Saluran Akar
- Root canal atau perawatan saluran akar dilakukan jika pembusukan sudah mencapai bagian dalam gigi (pulpa) atau saraf yang sudah mati.
Dokter akan membersihkan jaringan saraf yang busuk, kemudian menambal atau memasang crown untuk menjaga gigi tetap utuh tanpa perlu dicabut.
5. Cabut Gigi
- Jika gigi tidak bisa diselamatkan lagi, dokter akan mencabutnya.
Pencabutan ini bisa meninggalkan ruang yang memungkinkan gigi lainnya bergeser, sehingga dokter mungkin menyarankan pembuatan bridge atau implan gigi untuk menggantikan gigi yang hilang.