Mau Hidup Tenang? Lakukan 5 Tips Mengatasi Sifat Mudah Panik dengan Efektif

Jumat 24 May 2024 - 10:07 WIB
Reporter : POY
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO- Apakah Anda merasa sesak napas, jantung berdebar kencang, atau bahkan  pingsan sebelum presentasi penting di kantor. Jika iya, berarti Anda sedang mengalami serangan panik atau serangan panik.

Serangan panik terjadi ketika seseorang mengalami ketakutan atau kecemasan yang berlebihan dan tiba-tiba. Kondisi ini biasanya terjadi tanpa sebab yang jelas dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja.

Ketika serangan panik terjadi, Anda merasa seperti sedang diteror dan mengalami ketakutan yang ekstrem dan tidak berdasar. Orang yang mengalami kondisi ini seringkali merasa seperti akan terkena serangan jantung atau meninggal mendadak.

Dia bahkan mungkin berpikir untuk mati. Gangguan serangan panik merupakan salah satu gangguan kecemasan. Prasyaratnya adalah seseorang mengalami serangan panik atau ketakutan secara tiba-tiba.

BACA JUGA:Yuk Simak! Inilah 7 Cara Praktis Untuk Mengatasi Kecenderungan Impulsif

Setiap orang pasti pernah mengalami perasaan takut dan panik. Ini adalah reaksi alami terhadap situasi stres atau berbahaya. Namun, serangan panik tidak selalu terjadi saat Anda menghadapi situasi yang menakutkan.

Kondisi ini juga bisa terjadi saat berjalan atau berbaring di tempat tidur. Gejala serangan panik antara lain jantung berdebar-debar, berkeringat, sesak napas, dan gemetar.

Berdasarkan data dari berbagai kelompok umur, gangguan kecemasan biasanya didiagnosis selama masa kerja. Tingkat tertinggi gangguan kecemasan dan panik, atau gangguan kecemasan dan serangan panik, ditemukan pada kelompok usia 20 tahun (64%).

Pada kelompok usia 30 tahun, kisaran persentasenya saat ini sebesar 27 persen. Dari seluruh responden, 60 hingga 70 persen  yang mengaku mengidap penyakit jiwa adalah perempuan. Namun, bukan berarti kesehatan mental pria tersebut baik.

BACA JUGA:Apa Itu Impulsif? Yuk Simak Inilah 5 Cara Teruji Untuk Mengatasi Kebiasaan Impulsif yang Merugikan

Hal ini dikarenakan pria cenderung enggan membicarakan masalah yang dihadapinya dan juga enggan  mencari pertolongan medis profesional. Serangan panik adalah perasaan takut atau cemas yang tiba-tiba.

Kondisi tersebut juga bisa disertai dengan berbagai gejala, antara lain gemetar, disorientasi, mual, detak jantung tidak teratur, mulut kering, sesak napas, berkeringat, dan pusing. Penyebab dan faktor pencetusnya mungkin berbeda-beda.

Perlu diketahui juga bahwa serangan panik bisa terjadi pada siapa saja. Namun, wanita muda dan orang dewasa adalah kelompok yang paling rentan  dibandingkan pria, anak-anak, dan orang lanjut usia.

Gejala serangan panik umumnya tidak berbahaya, namun bisa sangat menyusahkan bagi penderitanya. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk mengetahui beberapa cara mudah untuk mengatasi masalah ini.

BACA JUGA:Apa Itu Flu Singapura? Yuk Bunda Simak Tips Kesehatan Penting Untuk Melawan Flu Singapura

Kategori :