KORANPAGARALAMPOS.CO - Inter Milan resmi diambil alih Oaktree Capital sebagai pemilik baru sehingga membuat Liga Italia semakin beraroma Amerika.
Era kepemimpinan Steven Zhang sebagai Presiden Inter Milan lewat Suning Group resmi berakhir pada Rabu (22/5/2024).
Kubu pengusaha asal China gagal membayar utang senilai 395 juta euro kepada Oaktree Capital.Perusahaan dana investasi asal Amerika Serikat itu menentukan tenggat pembayaran sampai Selasa (21/5/2024).
Namun, hingga jatuh tempo Zhang cs tak kunjung menyetor uang yang dibutuhkan.Oaktree akhirnya mengakuisisi kepemilikan sang juara Liga Italia dan menyudahi 2.034 hari kepemimpinan Suning di Inter.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Punya Peluang Balas Dendam, Irak Dalam Masalah..!
Suning meminjam uang dari Oaktree pada 2021 guna menstabilkan kondisi klub yang dililit utang menggunung.
Zhang kemudian ditunjuk sebagai presiden klub pada Juni 2016 setelah Suning mengambil alih kepemilikan Inter dari Erick Thohir.
Suning memegang mayoritas saham dengan kepemilikan 68,55 persen.Steven Zhang kala itu menjabat sebagai presiden termuda dalam sejarah Inter ketika usianya baru 26 tahun.
Pada era kepemimpinannya, La Beneamata berhasil menuai 7 gelar.Di bawah bendera Zhang, I Nerazzurri kembali memeriahkan lemari trofi klub dengan kehadiran 7 gelar domestik.
BACA JUGA: EURO 2024 - Tak Ada Nama Rashford dan Sancho di Timnas Inggris, Southgate Punya 12 Pemain
Inter dibawanya menjuarai Liga Italia 2 kali, Coppa Italia 2 kali, dan Piala Super Italia 3 kali.Nerazzurri juga mencapai dua final kejuaraan Eropa, yakni Liga Europa dan Liga Champions.
Situasi sekarang ironis karena pasukan Simone Inzaghi masih diliputi euforia meraih scudetto ke-20.Prestasi tersebut tercoreng kegagalan Zhang dkk melunasi cicilan utang selama tiga tahun sampai jatuh tempo.
Pinjaman itu bernilai awal 275 juta euro dengan bunga 12 persen.Akibatnya, seperti nasib tetangga mereka, AC Milan, Inter kini diakuisisi perusahaan Amerika Serikat.
BACA JUGA:Salto Garnacho Sah Jadi Gol Terbaik Liga Inggris
Rossoneri pimpinan investor China, Li Yonghong, gagal melunasi utang kepada Elliott Management, Juli 2018.