Sampah rumah tangga yang menumpuk bisa mengundang datangnya serangga, seperti lalat, kecoa, dan semut.
Selain itu, serangga seperti rayap juga senang berdiam di rumah ketika terdapat tumpukan barang-barang yang terbuat dari kayu dan kertas.
Saat datang musim penghujan, sampah yang menumpuk dan bisa menampung air juga kerap menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes aegypti yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah.
Jadi, Anda perlu rutin melakukan langkah pencegahan demam berdarah dengan melakukan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur, agar nyamuk atau serangga lain tidak bersarang di rumah.
4. Menggunakan minyak aromaterapi
Aromaterapi umumnya menggunakan berbagai minyak esensial dengan aroma yang menyegarkan.
Minyak ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengusir serangga, seperti nyamuk dan lalat, dari dalam rumah.
Jika memiliki diffuser, Anda bisa menambahkan minyak aromaterapi beraroma menyegarkan, seperti lavender, mint, dan eukaliptus, untuk mengusir serangga di rumah.
5. Menggunakan insektisida
Sebagian jenis serangga, seperti rayap dan kecoa, bisa sulit dibasmi apabila sudah bersarang di dalam rumah.
Sarang serangga tersebut bisa sulit dijangkau, sehingga akan kembali muncul setelah Anda basmi.
Untuk mematikan serangga yang membandel tersebut, Anda bisa menggunakan racun serangga atau insektisida.
Terkadang, insektisida juga digunakan sebagai campuran larutan untuk fogging.
Jika menyimpan racun insektisida di dalam rumah, ingatlah untuk menaruhnya di tempat yang aman dan sulit dijangkau oleh anak-anak.
Apabila serangga di rumah masih tetap sulit dibasmi, Anda bisa menghubungi penyedia